“Alhamdulillah, semoga takdir Alloh benar-benar mempersatukan kembali bapak @prabowo dan ibu @titieksoeharto. Aamiin, Allohuma aamiin,” demikian status akun Instagram Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto yang diunggahnya terakhir.
Status itu juga berisi video pertemuan Prabowo Subianto dengan Titiek Soeharto dalam suatu acara Halal bihalal dan perayaan ulang tahun ke-87 adik dari almarhum Ibu Tien Soeharto, Siti Hardjanti Wismoyo, di Gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada Kamis, 25 April 2024.
Ada momen unik terekam dalam video tersebut, istri Wismoyo Arismunandar terlihat menyatukan tangan Prabowo dengan Titiek Soeharto. Dalam video tersebut terlihat Prabowo, Titiek, dan sejumlah kerabat di atas panggung. Saat Prabowo akan berlalu menepi, Siti Hardjanti tiba-tiba menarik tangannya dan menyatukan dengan tangan Titiek. Prabowo dan Titiek pun kompak tersenyum merespons hal itu.
Hoax Dengan Sofiatun Gudono
Status akun Titiek Soeharto di IG, mendapat banyak dukungan dari followernya. “Semoga Alloh mempersatukan kembali bapak Prabowo dan ibu Titiek Soeharto, dan diberi kekuatan lahir dan batin dalam memimpin negeri ini,” tulis akun Musyafir501. Akun yang lain berkomentar, “Semoga pak Prabowo dan Bu Titiek disatukan kembali sebagai keluarga samawa”.
Akun atas nama Sbatinah mengatakan, “Kami ikut senang sekali, selamat ibu Titiek dan bapak Prabowo, harus bersama kembali untuk Indonesia bahagia, untuk bapak presiden dan ibu negara. Dan ditunggu tanggal 20 Oktober 2024, doa kami yang terbaik.” Ada juga akun atas nama Murniati 1775 yang mengatakan, “Pak Wowo yang bisa memulihkan kembali nama baik Pak Harto yang hilang begitu saja dengan presiden sesudahnya.”
Memang bukan kali ini saja Prabowo dan Titiek bertemu setelah mereka berpisah pada tahun 1998. Meskipun sudah bercerai, Prabowo dan Titiek tetap menjaga hubungan baik dan silaturahmi. Keduanya masih sering bertemu dalam berbagai kesempatan, baik yang bersifat pribadi, keluarga maupun politik.
Sejak Prabowo Subianto mencalonkan kembali sebagai presiden berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024, kemesraannya dengan Titiek Prabowo semakin sering terlihat.Tidak hanya dalam kegiatan politis saja, kini Titiek dan Prabowo bahkan sering terlihat asik menghabiskan momen bersama dengan sang anak semata wayang, Didit Hediprasetyo. Misalnya saat acara buka puasa bersama, Titiek tak segan-segan menunjukan kebersamaan mereka dihadapan publik.
Tak heran jika banyak orang yang kaget mendengar infomasi liar di group WA yang memberitahukan rencana pernikahan Prabowo dengan besan Presiden Jokowi– Sofiatun Gudono pada 20 Mei 2024 mendatang. Saat pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024, Sofiatun Gundono inilah yang akan menjadi Ibu Negara. Sofiatun Gudono merupakan ibu kandung dari Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep, putra bungsu presiden Jokowi. Semua orang pun menganggap itu kabar hoax yang tak perlu dipercaya kebenarannya. Karena hingga saat ini juga tidak ada keterangan resmi dari kedua belah pihak, baik dari Prabowo maupun Sofiatun Gudono.
Kandasnya Pernikahan
Banyak yang menganggap perkawinan Prabowo dengan Titiek sebagai pernikahan politik. Mereka pertama kali bertemu ketika Titiek menjadi murid dari Soemitro Djojohadikusumo, seorang ekonom dan politisi terkemuka yang juga ayah dari Prabowo. Titiek menganggap Soemitro sebagai mentornya dalam ilmu ekonomi dan pembangunan.
Dari pertemuan tersebut, Prabowo dan Titiek mulai menjalin hubungan asmara yang berlangsung selama dua tahun. Soemitro sendiri mendukung hubungan putranya dengan Titiek. Ia bahkan menitipkan pesan kepada Prabowo untuk serius dan melangkah ke jenjang pernikahan. Sebagai anak yang berbakti, Prabowo pun menuruti keinginan ayahnya.
Prabowo melamar Titiek Soeharto dengan cara yang sopan dan hormat. Ia tidak melamar sendiri, melainkan didampingi oleh ayahnya, Soemitro. Soemitro datang ke kediaman Soeharto, presiden Indonesia saat itu, untuk meminang Titiek untuk anaknya.
Soeharto menerima lamaran tersebut dengan penuh keikhlasan dan kehangatan. Ia juga memberikan nasihat kepada Prabowo dan Titiek, karena ia tahu bahwa pernikahan mereka akan menjadi perhatian masyarakat luas. Istri Soeharto, Tien, juga tampak sangat bahagia dengan lamaran tersebut.
Prabowo dan Titiek akhirnya menikah pada tanggal 8 Mei 1983 di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Pernikahan mereka digelar dengan megah dan menggunakan adat Jawa yang dihadiri banyak pejabat negara dan perwakilan negara sahabat. Dari pernikahan itu lahirlah sang buah hati, Didit Hediprasetyo di Jakarta pada 22 Maret 1984.
Tragisnya pada tahun 1998, Prabowo-Titiek resmi bercerai. Perceraian mereka dipicu oleh situasi politik yang memanas pada akhir masa pemerintahan Soeharto. Sejak tahun 1995, hubungan antara keluarga Soemitro dan Soeharto mulai merenggang. Hal ini disebabkan oleh sikap kritis Soemitro terhadap kebijakan Soeharto. Salah satu kritik Soemitro yang membuat Soeharto marah adalah terkait dugaan korupsi dalam dana pembangunan.
Ketegangan antara keluarga Soemitro dan Soeharto semakin memuncak pada tahun 1998, ketika terjadi krisis ekonomi, politik, dan sosial yang mengguncang Indonesia. Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengundurkan diri dari jabatan presiden setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa yang menduduki gedung MPR/DPR.
Keluarga Soeharto menyalahkan Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat sebagai panglima Kostrad, atas kejadian tersebut. Mereka menuduh Prabowo tidak melakukan tindakan untuk menghalau mahasiswa dan bahkan terlibat dalam upaya menjatuhkan Soeharto.
Setelah ginjang-ganjing politik tersebut, Prabowo dan Titiek menempuh jalan hidupnya masing-masing. Baik Prabowo maupun Titiek juga tidak saling menikah lagi usai lebih dari 25 tahun bercerai. Keduanya pasti masih menyimpan kenangan indah dari masa lalu. Uniknya mereka juga masih saling mendukung dan menghormati satu sama lain.
Kisah cinta Prabowo dan Titiek adalah salah satu kisah cinta yang menginspirasi banyak orang. Meskipun tidak berakhir bahagia, kisah cinta mereka tetap membekas di hati masyarakat Indonesia. Tak heran jika banyak orang yang berharap jika Prabowo dan Titiek segera rujuk kembali sehingga Indonesia sebentar lagi bisa memiliki Ibu Negara. (Risma)
