Ada lagi seorang caleg DPRD Kabupaten Donggala dari Partai Golongan Karya berinisial MR diberitakan memerintahkan pembongkaran dan pemindahan makam yang berada di tanah miliknya. Makam tersebut, diketahui merupakan salah satu kerabatnya.
Ada sebuah rekaman video yang memperlihatkan sejumlah orang yang bekerja untuk membongkar makam tersebut. Seperti yang terlihat dari Twitter @kegblgnunfaedh pada 19 Februari 2024, video tersebut kini viral.
“Caleg bongkar makam warga, gegara keluarga almarhum tak mencoblos dirinya padahal tanah sudah 2 tahun diwakafkan,” terang akun itu. Dalam video singkat tersebut terlihat banyak warga dari yang tua sampai anak-anak menyaksikan makam sedang dibongkar.
Seperti dikutip Radar Sulteng, keluarga almarhum telah meminta izin kepada MR tiga tahun silam untuk menggunakan areal tanahnya untuk memakamkan jenasah saudaranya.
“Waktu keluarga kami meninggal tiga tahun lalu, kami meminta izin agar memberikan lokasinya dijadikan tempat penguburan keluarga kami dan MR pun memberi izin. Tapi tiba-tiba sekarang disuruh memindahkan kuburan yang sudah tiga tahun, dia tidak anggap lagi kita keluraga,” kata salah satu keluarga almarhum.
Caleg dari Dapil I Donggala tersebut diduga kecewa, sebab tidak dipilih oleh keluarganya sendiri dalam Pemilu 2024 lalu. Atas perintahnya, keluarga almarhum akhirnya membongkar dan memindahkan jasad ke pemakaman umum yang berdekatan dengan tanah milik MR.
Berdasarkan data yang ditampilkan KPU, inisial tersebut cocok dengan nama Mochamad Ridwan. Dari hasil rekapitulasi suara sementara, pada 27 Februari lalu, ia hanya memperoleh 458 suara. Dengan progress perhitungan suara telah mencapai 81,48%, MR dipastikan gagal lolos menjadi anggota DPRD Kabupaten Donggala. Duh, sudah gagal jadi anggota dewan, persaudaraan hancur.
