UKT Batal Naik, Muncul Tapera, Ada apa?

adilnews | 29 May 2024, 00:50 am | 107 views

Oleh: Ir. KPH. Adipati, Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M. Sc., Lic. Eng., Ph.D., Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Seniman/Budayawan Yogyakarta

Mars PDI Perjuangan:…kita telah sepakat bersatu, bersatu dalam satu rampak barisan, menentang kemiskian…. Penggalan kalimat pada Lagu Mars PDI Perjuangan jelas menunjukkan sebuah gerakan politik membangun Negara Paripurna.

Akar permasalahan bangsa Indonesia adalah kebodohan dan kemiskinan.

Jadi wajar, jika PoliTikus Busuk mempermainkan atau memanfaatkan isu kemiskinan dan kebodohan ini, sebagai dagangan politik, agar tetap bisa *rakus* dan langgeng berkuasa.

Saya saat ini, tidak percaya sama sekali dengan Jokowi. Apapun yang dia kerjakan, bagi saya, hanya untuk kepentingan keluarganya, bukan demi bangsa Indonesia.

Saya tidak percaya dengan Jokowi, karena perilaku Jokowi sendiri, yang bagi saya, memang tidak pantas dipercaya.

Saya hanya percaya dan setia pada Ibu Bangsa, yaitu Yth. Ibu Megawati Soekarnoputri.

*Kita mainkan dulu. Enak aja lu*.

UKT batal naik, muncul Tapera. Tapera itu apa ta? Tabungan Penderitaan Rakyat? Ambyaar Jum…

UU Keterbukaan Informasi mustinya bisa memaksa Pemerintah untuk jujur dan terbuka pada rakyat tentang kondisi Keuangan Negara pasca Pemilu 2024.

Saya menduga, sekali lagi, saya hanya menduga, Pemerintah pasca Pemilu 2024, butuh dana dari masyarakat. Maka, dibuatlah beberapa skema, yaitu UKT naik, Tapera, BBM naik, dll.

Saya tidak butuh bantuan Pemerintah hanya untuk membeli rumah. Saya bisa berdikari.

*Sebagai ASN, saya menolak, gaji saya dipotong dalam skema Tapera*. Tapera atau Taperware?

Pemerintah tidak punya hak memotong gaji karyawan dalam skema Tapera. Dasar ethics and moralnya apa? Payung hukumnya apa?

Benarkah pemerintah peduli pada rakyat, menyediakan rumah? Saya tidak percaya! Yang saya percaya, saat ini, pemerintah butuh dana dari masyarakat untuk operasional.

BBM mau naik? Silakan. Saya tidak pernah beli pertalite. Saya selalu beli pertamax turbo, yang harganya harga pasar. Naikkan saja harga BBM. Nanti kita mainkan.

Sepakat, kita bersatu, bersatu dalam satu rampak barisan menentang kemiskinan, kebodohan dan kebohongan rezim.

Merdeka!

Yogyakarta, 2024-05-29
BPW. Hamengkunegara

Berita Terkait