Ir. KPH. Adipati, Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D., Universitas Gadjah Mada & Seniman/Budayawan Yogyakarta
Indonesia Gelap! Kehidupan berbangsa dan bernegara kacau balau dan hancur berantakan.
Aku berdiri diatas puing-puing kebesaran negeriku
Konstitusi Negara diacak-acak, dan hukum dipolitisir untuk kepentingan Politik Kekuasaan.
Korupsi merajalela. Korupsi Pertamina, Korupsi Timah, Korupsi Emas, Korupsi Minyak Goreng, dll. Bajingan Tengik
Di saat korupsi merajalela, dan pemerintah menerapkan efisiensi APBN? Ndhasmu!
PHK ada dimana-mana. Pasar lesu akibat resesi global, yang tidak disikapi pemerintah secara dini, serius, benar, dan adaptif. Rakyat hanya dibohongi _cangkem perot, conthong bosok: *esuk dhelé, soré bekicot. Ndhasmu!*_
Rakyat hidup menderita! Indonesia Gelap!!.
Pejabat Negara Otak Kosong bergaya hidup hedonis, penipu, tidak punya malu dan tidak punya empati.
Mereka jadi Pejabat Negara bukan karena kapasitas dan kapabilitas, melainkan karena nopotisme dan perilaku penjilat.
Rakyat disuruh sengsara dan menderita hidupnya. Sedang, pemimpinnya hura-hura, eforia atas sebuah kemenangan palsu, penipu, dan omon-omon. Bajingan Tengik!.
Tidak ada cara lain, selain revolusi. Lakukan sekarang, sebelum terlambat.
Mahasiswa dan rakyat sipil bersatu-padu, Gotong Royong, Golong Gilig, Sak’iyek Sakekoproyo, Holobis Kuntul Baris, menyeret rezim anthèk oligarki, dan begundal asing yang bermental neo-liberalisme, ke pengadilan.
Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi? Ndhasmu!
Yang dipikir hanya merampok uang rakyat!
Tidak bisa lagi dengan cara demokratis normal. Karena kondisi Indonesia saat ini memang abnormal. Sehingga, cara-cara normal tidak bisa dipakai.
Steady state bisa diselesaikan secara analitik matematis/numerik. Sedang, unsteady state hanya bisa diselesaikan secara empiris, yaitu Revolusi!
Hanya orang goblog yang menerapkan cara-cara normal pada kondisi abnormal!.
Revolusi adalah manifestasi Kedaulatan Rakyat.
Gerakan Revolusi Rakyat Semesta, utamanya *mengadili Jokowi dan keluarganya*, yang telah membuat Indonesia terpuruk.
Jokowi pembohong/penipu, pengkhianat dan penjahat demokrasi. *Adili Jokowi!*.
Konon katanya, kalau tahu ada korupsi di Pertamina, mau digebuk. _Ndhasmu!_
Konstitusi Negara diacak-acak demi kekuasaan, dan demokrasi dihancurkan demi politik dinasti, mau _nggebuk_ Pertamina? _Ndhasmu._ Penipu!
Ingat: power tends to corrupt.
Ijazah dipalsukan, emas dipalsukan, dan BBM dipalsukan. Lengkap sudah kejahatannya. Revolusi!
Jangan pernah memakai istilah restorasi ala Surya Paloh, menyesatkan!
Indonesia membutuhkan Gerakan Revolusi Sosial Rakyat Semesta untuk membongkar kejahatan Rezim Bajingan yang nyata-nyata mengkhianati cita-cita reformasi 1998.
Revolusi. Merdeka!
Yogyakarta, 2025-03-07
BPW. Hamengkunegara
