Ir. KPH. Adipati, Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D., Universitas Gadjah Mada & Seniman/Budayawan Yogyakarta
Nama UGM jadi bulan-bulanan di berbagai platform perihal dugaan ijazah palsu Jokowi.
Bahkan UGM dikatakan dungu. Wah jian..ora betah tenan.
Saya berkewajiban menjaga marwah dan nama besar UGM dari orang-orang dalam dan luar yang ingin memanfaatkan UGM diluar kepentingan akademik. Saya sangat mencintai UGM!.
Saya telusuri secara internal dengan menanyakan langsung kepada dosen-dosen Fakultas Kehutanan yang seangkatan dengan Jokowi, atau bahkan lebih tua. Ada satu dosen Fakultas Kehutanan UGM yang seangkatan dengan Jokowi.
Apakah benar Jokowi itu kuliah di Fakultas Kehutanan UGM? Apakah Jokowi lulus? Anda melihat sendiri?
Jawabnya adalah benar, Jokowi pernah kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, dan lulus.
Jika kesaksian itu benar adanya, artinya Jokowi punya ijazah aslinya. Yang tentunya, UGM punya arsipnya.
Permasalahan yang ada sekarang ini di masyarakat adalah foto ijazah Jokowi banyak keanehan. Sehingga, banyak orang menduga itu foto ijazah palsu.
Sangat simple, foto ijazah Jokowi yang beredar di masyarakat dicocokkan dengan arsip yang ada di UGM. Selesai!
Jika ternyata tidak sama, maka timbul masalah. Kemana ijazah asli Jokowi?
Satu-satunya jawaban yang paling logis dan mungkin adalah ijazah asli Jokowi hilang. *Mungkin digondol tikus*.
Lalu bagaimana bisa fotokopi ijazah Jokowi yang beredar di publik dengan penampaan seperti itu? Konon katanya, fotonya aneh, dan redaksi penulisan ijazah aneh. Nama dekan Fakultas Kehutanan UGM pada kala Jokowi lulus, konon katanya, tidak sama dengan nama yang tertulis di ijazah.
Saya sebagai alumni program S1 Prodi Teknik Nuklir, Fakultas Teknik UGM, angkatan 1984, lulus 1988, sekilas melihat foto ijazah Jokowi yang beredar di publik, aneh. Dari penulisan ijazah dan pakai meterai segala. Terlampir foto ijazah S1 saya.
Timbul masalah baru, satu sisi Jokowi punya ijazah asli, dan di lain sisi foto ijazah Jokowi yang beredar diduga palsu.
Kuncinya adalah UGM menunjukan arsip ijazah Jokowi ke publik.
Kalau ternyata tidak sama dengan yang beredar di publik, maka jelas ada tindak pidana memalsukan dokumen ijazah asli.
Punya ijazah asli adalah satu hal, dan dugaan pemalsuan dokumen ijazah adalah hal lain.
Penjelasan Rektor UGM didampingi Warek dan Dekan Fakultas Kehutanan UGM beberapa waktu yang lalu, sangat bagus dan saya dukung. Artinya, penjelasan Rektor UGM, bahwa Jokowi benar alumni UGM, sama dengan kesaksian dosen Fakultas Kehutanan yang seangkatan dengan Jokowi.
Jokowi sudah dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh elemen masyarakat.
Saya berharap Pengadilan memanggil UGM untuk bersaksi, dengan menunjukkan arsip ijazah Jokowi.
*Saya siap bersaksi di Pengadilan dengan menunjukkan format ijazah UGM di era Jokowi*.
Jika ternyata foto ijazah jokowi yang beredar yang diduga palsu sama dengan arsip UGM, masalah selesai.
Namun, jika tidak sama, maka implikasi politiknya luar biasa dan sangat mengerikan!
Becik ketitik ala ketara.
