Dugaan Ijazah S1 Jokowi Palsu

adilnews | 13 April 2025, 05:10 am | 93 views

Oleh: BPW. Hamengkunegara

Saya dukung penuh upaya pembuktikan keaslian ijazah S1 Jokowi.

Meragukan keaslian ijazah S1 Jokowi adalah hak para penggugat, dan ini wajar di iklim demokrasi.

Namun, narasi-narasi yang dibangun banyak yang tidak benar. Misal: foto ijazah UGM tidak boleh pakai kacamata. Siapa bilang? Foto ijazah s1 saya berkacamata. Saya sudah tanya kala itu ke TU Teknik Nuklir dan Fakultas Teknik, boleh pakai kacamata. Karena, memang keseharian saya pakai kacamata. Sejak SD saya pakai kacamata, mau gimana?

Paling sip jika permasalahan ini dibawa ke Pengadilan dan Jokowi datang membawa ijazah s1 asli. Dan UGM datang membawa dokumen arsipnya.

Asli apa palsu? Buktikan di pengadilan. Selesai!

Saran Untuk UGM
Dugaan adanya pemalsuan ijazah s1 Jokowi, bisa saja terjadi, dan itu bukan domainnya UGM. Itu urusannya aparat penegak hukum dan Jokowi. UGM tidak usah repot-repot klarifikasi sana-sini, yang terkesan membela Jokowi.

UGM bukan begundalnya Jokowi.

Pernyataan-pernyataan petinggi UGM di media, justru bikin blunder. Dan, secara politik, diplintir sana-sini untuk kepentingan tertentu. Kontraproduktif.

Arsip dokumen akademik Jokowi yang dimiliki UGM, *jika ada*, dibuka didepan aparat penegak hukum atau pengadilan saat dimintai klarifikasi atau saksi di persidangan. Jangan diumbar di ruang-ruang publik. Dasar penjilat.

Saya sekarang pembenci Jokowi, karena, bagi saya, Jokowi adalah pengkhianat bangsa dan negara, telah merusak tatanan hidup berbangsa dan bernegara. Ingat OCCRP. Dan, saya punya kepentingan politik mengadili Jokowi dan keluarganya di pengadilan.

Namun, saya tetap menghormati Azas Praduga Tak Bersalah, dan tidak membunuh karakter seseorang seenaknya di ruang-ruang publik.

UGM tidak perlu over acting klarifikasi perihal dugaan Ijazah S1 Jokowi palsu, bukan urusannya UGM. Itu urusannya Jokowi.

Sekali lagi, UGM bukan begundalnya Jokowi.

Berita Terkait