Sopir Truk Tertimbun Material Tebing Galian C Setinggi 20 Meter Runtuh di Magetan

adilnews | 27 September 2025, 10:47 am | 152 views

MAGETAN, ADILNEWS.COM – Seorang sopir truk tertimbun material tebing galian C setinggi 20 meter, yang tiba-tiba runtuh di Dusun Kletak, Desa Trosono, Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (27/09/2025).

Nasib korban bernama Suroso, 55 tahun, warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, Magetan, belum diketahui. Lantaran aparat kepolisian setempat dan pihak terkait lainnya masih mengupayakan alat berat, guna membongkar material yang mengubur korban.

Volume material berupa tanah, pasir dan bebatuan gunung yang menimbun korban tak kurang setinggi 4 hingga 5 meter. Sedangkan radius gumpalan mencapai puluhan meter, hingga tidak memungkinkan dilakukan evakuasi tradisional.

Informasi di lapangan menyebutkan, dua orang sopir truk, Suroso (korban) dan Angga, tengah merapatkan truk yang dikemudikannya mendekat area tambang yang dikelola Mohyar itu. Seperti kesehariannya, keduanya mengantre pengisian material untuk dijual kembali kepada pihak pemesannya.

Sejurus kemudian, rupanya Angga mengetahui gejala akan runtuhnya tebing. Sontak dia berlari sambil berteriak-teriak, bermaksud memberitahu adanya bahaya kepada korban. Angga lolos dari maut, namun korban terperangkap reruntuhan.

“Awassss….longsor….longsorrrr…. Saya lari kedalam arah tambang. Sedangkan Mbah Roso menuju keluar, yang ternyata malah tertimbun material,” teriak Angga, yang nampak masih trauma.

Kapolsek Parang, AKP Sukarno, membenarkan adanya insiden tersebut. Evakuasi tradisional, menurutnya, sulit dilakukan mengingat volume material yang menimbun korban cukup besar. Karenanya, pihaknya masih menunggu datangnya alat berat guna membantu proses evakuasi.

“Iya, benar, ada laporan bab tanah longsor. Mengakibatkan satu orang tertimbun longsor. Tadi saksi (Angga) bersama korban (Suroso) berada di TKP. Saksi memberitahu, “Ada longsor, ada longsor”. Saksi lari ke kiri, sedangkan korban ke kanan tapi gak nutut, akhirnya tertimpa longsor. Saat ini kami menunggu alat berat,” kata Sukarno.

Sementara pengelola tambang, Mohyar, dan Kepala Desa Trosono, Sumono, yang dihubungi adilnews.com secara terpisah juga membenarkan adanya kecelakaan kerja di area penambangan galian C tersebut.

“Inggih, Mas,” kata Mohyar singkat, tanpa bersedia menjelaskan adanya korban, maupun kronologi kejadiannya.

Sedangkan Kepala Desa Trosono, Sumono, mengatakan saat ini semua pihak yang terlibat masih berupaya melakukan pencarian korban. Upaya itu dilakukan sejak pukul 13.30, dan hingga kini tim BPBD Magetan belum menemukan posisi korban.

“Diperkirakan korban yang terimbun seorang sopir truk. Untuk penyebab longsor masih dalam penyelidikan pihak terkait,” ujar Sumono.

Hingga saat ini nasib korban masih dalam upaya pencarian BPBD setempat, termasuk pihak terkait dan relawan kebencanaan. (fin)

Berita Terkait