Suroso Ditemukan Jadi Mayat, 28 Jam Terpendam Material Longsor 6 Meter

adilnews | 28 September 2025, 12:16 pm | 41 views

MAGETAN, ADILNEWS.COM – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan Suroso, 55 tahun, warga Desa Nguri, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dalam kondisi menjadi mayat, Minggu (28/09/2025) sekira pukul 12.25. Jasad korban ditemukan di area penambangan galian C yang dikelola Mohyar, di Desa Trosono, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Korban ditemukan setelah 28 jam – sejak tertimpa longsor Sabtu (27/09/2025) pukul 08.00 – berada dalam gundukan material longsor setebal 6 meter. Beberapa saat sebelum jasad korban ditemukan, para petugas lebih dulu menemukan sebuah truk – yang diduga milik korban – yang digunakan mengantre material galian C.

Meski dua unit alat berat (ekskavator) dikerahkan petugas, namun kesulitan evakuasi korban lebih disebabkan terbentuknya faktor alam. Posisi material yang mengubur korban, selain ketebalan 6 meter, juga berada diantara dua tebing vertikal setinggi 20 meter, dengan lebar sekitar 8 meter.

“Dinding tebing ada yang retak. Di atasnya terdapat banyak batu besar. Itu berbahaya. Jika sewaktu-waktu runtuh, akan membahayakan para petugas di bawahnya. Kalau alat berat yang bekerja membantu proses evakuasi terdapat dua unit,” sebut Sumono, Kepala Desa Trosono, menjawab adilnews.com.

Sementara Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan, Reny, yang dihubungi terpisah membenarkan berhasil diketemukannya jasad korban. Katanya, sebelum jasad korban ditemukan, para petugas terlebih dahulu berhasil mengevakuasi sebuah truk yang diduga milik korban.

Disebutkannya, para petugas yang berjuang melakukan pencarian korban sempat terkendala tebalnya material setinggi 6 meter yang mengubur korban. Selain itu, posisi longsor berada diantara dua tebing vertikal, dengan jarak keduanya sekitar 8 meter.

“Pertama kali petugas menemukan sekaligus mengevakuasi sebuah truk. Baru tubuh korban ditemukan kemudian, sekitar pukul 12.25. Tebalnya material sekitar 6. Sedangkan lebar diantara dua tebing itu sekitar 8 meter,” tutur Reny.

Dia menyambung, sesaat setelah jasad korban diangkat dari tempat tertimbunnya, langsung dikirim ke Puskesmas Parang untuk dilakukan pemeriksaan medis.

Keluar dari Puskesmas, setelah menjalani pemeriksaan oleh tenaga medis, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans setempat. Keluarga korban di rumah duka sendiri sudah mempersiapkan berbagai keperluan, menyangkut kedatangan jasad keluarganya, termasuk segara memakamkannya.

Aparat keamanan setempat menghimbau, agar para pekerja penambangan galian C, termasuk pembeli tanah galian dan pihak lain yang memiliki akses, lebih berhati-hati terhadap situasi di lingkungan kerjanya. Mengingat, beberapa hari terakhir wilayah Magetan diguyur hujan, yang memungkinkan terjadi potensi tanah longsor. (fin)

Berita Terkait