Ir. KPH. Adipati, Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Seniman/Budayawan Yogyakarta
Ramai dipemberitaan, lagi dan lagi, soal dugaan Ijazah S1 Jokowi palsu. Benarkah?
Ini salah satu liknya:
Tuduhannya adalah fotokopi Ijazah S1 Jokowi yang dipakai untuk kepentingan Pilkada dan Pilpres yang ada di KPU dan tersebar luas di masyarakat, adalah palsu.
Kalau ini benar, runyamlah UGM! Karena, sikap UGM tidak jelas. Tunjukkan saja ke publik fotokopi Ijazah S1 Jokowi, kalau ada. Kalau tidak ada ya jangan mengada-ada. Bandingkan dengan dokumen yang ada di KPU. Gampang!
Kalau hal ini benar, implikasi politiknya sangat luas, massive dan destructive, bagi UGM dan Jokowi, terkait keabsahan Jokowi jadi Walikota Sala, Gubernur DKI dan Presiden RI.
Akhir-akhir ini UGM lagi dapat cobaan berat, menurut saya, misal dosen penjiplak karya tulis bisa jadi professor, dosen menjadi DPO tersangka, pelanggaran administrasi ASN tidak diproses sesui aturan yang ada. *Mban cindhé, mban siladan*, artinya sebuah perilaku deskriminatif.
Kalau soal keadilan, itu barang langka di UGM, *menurut saya*. Yang jujur, kritis dan cerdas, disingkir-singkirkan dan disikat habis, karena dianggap mengganggu Konstelasi Politik UGM. Yang pembohong, penjilat, dan kriminalis, malah dipromisikan. Aneh bukan? *Aneh tapi nyata*.
Sebagai orang UGM, saya ingin berkomentar soal dugaan Ijazah S1 Jokowi palsu.
UGM harus segerapa merespon gejolak yang berkembang di masyarakat soal dugaan ijazah S1 Jokowi palsu.
Tunjukkan ke publik fotokopi ijazah S1 Jokowi yang ada di arsip UGM. Biarkah publik yang menilai.
Klarifikasi Rektor UGM, beberapa waktu lalu, full team, bahwa Jokowi alumni UGM, tidak bisa dianggap sebagai sebuah jawaban bijak.
Tunjukkan fotokopi Ijazah S1 Jokowi yang ada di arsip UGM.
Dekan Fakultas Kehutanan beberapa waktu yang lalu mencoba klarifikasi, dengan menunjukkan skripsi dan transkrip nilai Jokowi.
Jauh panggang dari api.
Bukan sebuah jawaban atas permasalah yang berkembang di masyarakat soal dugaan Ijazah S1 Jokowi palsu.
Bisa jadi Jokowi memang alumni UGM. Bisa jadi Jokowi dahulunya punya Ijazah S1 asli. Karena satu dan lain hal, misalnya, Ijazah S1 asli hilang, gondhol kucing kaleee. Terus, secara sengaja, *diduga*, telah terjadi manipulasi dokumen Ijazah S1 UGM, untuk kepentingan Pilkada dan Pilpres, apa tidak mungkin? Mungkin sekali!
Jadi, Jokowi alumni UGM, Jokowi pernah kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, dst, bukan jawaban atas permasalahan yang berkembang di masyarakat soal dugaan Ijazah S1 Jokowi palsu.
Argumennya, format Ijazah S1 Jokowi tidak lazim untuk Ijazah S1 UGM era 1980an.
Saya Mahasiswa Teknik Nuklir, UGM angkatan 1984, lulus 1988. Ijazah S1 UGM saya, tidak sama formatmya, dengan Ijazah S1 Jokowi, yang diduga palsu.
UGM harus menunjukkan fotokopi Ijazah S1 Jokowi yang ada di arsip UGM.
Pemberitaan soal dugaan Ijazah S1 Jokowi palsu, secara tidak langsung, berdampak buruk terhadap UGM. Karena UGM hanya slinthat-slinthut alias tidak terbuka dalam merespon dinamika yang berkembang di masyarakat.
Proaktif, tunjukkan fotokopi Ijazah S1 Jokowi yang ada di arsip UGM!
Saya selalu memakai frasa *fotokopi Ijazah S1 Jokowi*, karena Jokowi tidak pernah menunjukkan Ijazah S1 Asli.
Yang bisa memutus, Ijazah S1 Jokowi palsu atau original, adalah pengadilan.
Adili Jokowi!
Paling nikmat jadi orang jujur, karena, tidak pernah ditagih akan kebohongannya.
Merdeka!
