Sinnal Blegur, Sang Pemimpin Gerakan Mahasiswa dan Pejuang HAM yang Supel dan Ramah

adilnews | 8 March 2025, 08:36 am | 60 views

Oleh: Isti Komah

Sinnal, begitulah namanya biasa disebut kawan-kawan. Nama lengkapnya: Sinnal Blegur. Pertama kali aku bertemu dan mengenalnya sekitar tahun 2003 saat kami sama-sama mengikuti kegiatan acara Komnas HAM. Kebetulan kami sekamar. Dia pun dengan ramah mengenalkan diri sebagai mantan aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi(LMND). Dialah sang mantan Sekjend LMND.

Pertemuan berikutnya lebih sering di acara-acara santai dan guyub sesama para mantan aktivis PRD yang berhimpun dalam wadah Keluarga Besar Rakyat Demokratik(KBRD). Selain itu juga di acara aksi nasional setiap kali ada momentum Hari Buruh, Hari HAM dll. Saat pertama jumpa, Sinnal masih aktif di Ikatan Keluarga Orang Hilang(IKOHI), sebuah wadah berhimpun bagi para korban pelanggaran HAM di Indonesia. Selain di IKOHI, kudengar kawan Sinnal juga aktif di Partai Rakyat Pekerja(PRP). Ini adalah organisasi kader yang didirikan oleh para mantan aktivis 98. Kudengar, organisasi ini mensyaratkan anggotanya untuk kerja secara profesional yang bergaji. Sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi dan tidak perlu bersandar pada organisasi untuk sekadar makan, tidur dan memenuhi kebutuhan transportasi. Sebuah konsep organisasi politik berbasis kader yang menarik untuk dikaji.

PRP juga berperan besar dalam pendirian dan kepemimpinan organisasi buruh bernama KASBI, sebuah organisasi buruh dengan massa yang cukup besar dan progresif dalam berbagai perjuangan politik perburuhan yang lahir pasca Reformasi 1998. Selain KASBI, PRP juga berperan dalam pembangunan KSN(Konfederasi Serikat Nelayan) dan menjadi bagian dari pembentukan KPRI(Kongres Pergerakan Rakyat Indonesia), sebuah wadah persatuan multisektor. Sayangnya di periode ini kawan Sinnal sudah tidak aktif dan keluar dari PRP.

Momentum politik yang tidak kalah besar dan digeluti oleh kawan Sinnal adalah Pilpres 2019 dan 2024. Kudengar, Sinnal adalah salah satu pimpinan organisasi relawan pro Jokowi(ProJo). Terakhir posisinya di organisasi ini cukup strategis, yakni sebagai Wasekjend.

Pertemuan terakhir yang sangat berkesan bagiku adalah saat kami melayat almarhum mas Rahardja Waluya Jati(mantan kader PRD dan korban penculikan aktivis 1997). Saat itu, dengan sikapnya yang sll ramah dan senyumnya yang khas mengajakku untuk gabung dengan kawan-kawan di acara makan siang. Sinnal begitu ceria, tak terlihat sedikitpun tanda-tanda bahwa dia akan segera pergi untuk selamanya. Beberapa waktu sebelum meninggal, kudengar Sinnal sedang berjuang, bertarung melawan kanker payudara. Rupanya hanya bertahan setahun perjuangannya melawan kanker harus berakhir. Sedih dan menyesakkan dada.

Sinnal, salah satu penulis “Buku Memori Perempuan Berjuang Melawan Tiran” sudah pergi di usia yang relatif muda, 51tahun. Sinnal yang selalu modis dalam penampilan dan sukses berkreasi membangun Griya Mode(Grimod) adalah sosok perempuan yang mandiri dan kreatif. Tak kusangka, Sinnal juga punya bakat dalam dunia fashion. Dialah pendiri Grimod sekaligus sang designer produk-produk Grimod yang bernuansa etnik namun terlihat modern. Sinnal juga sosok yang dikenal telaten merawat relasi sosialnya dan selalu perhatian dengan kawan-kawannya. Selamat istirahat kawan Sinnal, semoga perjuanganmu menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan muda masa kini.

Jogjakarta, 7 Maret 2025.

Berita Terkait