Konfrontasi Senjata TNI Vs OPM di Nduga Gugurkan Serda Ammar Jihad Dzil Ikram

adilnews | 4 July 2025, 15:33 pm | 798 views

MADIUN, ADILNEWS.COM – Konfrontasi senjata antara prajurit TNI dengan gerombolan separatis OPM di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, mengakibatkan gugurnya Serda TNI Ammar Jihad Dzil Ikram, Kamis (03/07/2025).

Akibat kebiadaban para pemberontak bangsa dan negara itu, korban bukan saja mengalami luka tembak, melainkan juga sejumlah luka bacok di tubuhnya. Korban disebut anggota pasukan elit infanteri, Yonif 100/ Prajurit Setia, bermarkas di Jl. Namu Ukur, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

“Kematian salah seorang anggota militer Indonesia itu, saat terjadi kontak senjata dengan pasukan kami pada Kamis (03/07/2025). Medan perang berada di Distrik Kenyam. Dalam konflik itu menewaskan satu aparat militer Indonesia,” narasi tertulis Sambom, Juru Bicara OPM, yang dikirim dalam pesan pendek kepada adilnews.com, Jumat (04/07/2025) pukul 20.04.

Sambom mengatakan, Serda TNI Ammar Jihad gugur di tangan sejumlah kombatan OPM di bawah naungan Kodap III – Ndugama Derakma. Merasa salah satu pelurunya mengenai sasaran, para kombatan langsung meninggalkan jasad korban. Dan sementara kedua pihak menghentikan aksi menarik pelatuk senjatanya.

Serangan berupa penghinaan dan cemooh terhadap prajurit TNI juga diujarkan Sambon. Ejeknya, TNI secara sembunyi-sembunyi mengevakuasi jasad korban menggunakan helikopter. Tidak mau terbuka, karena takut dihujat rakyat Indonesia.

Cibirnya pula, TPNPB-OPM berhasil menembak banyak prajurit TNI. Tapi pihak TNI, katanya, selalu menyembunyikannya yang seakan-akan tetap utuh. Tapi akhirnya kelak akan ketahuan. Dan itu akan memalukannya sendiri.

“Evakuasi jasad sembunyi-sembunyi menggunakan helikopter. Jika terang-terangan takut dihujat rakyat Indonesia. Kami tembak banyak TNI. Tapi tidak diakui. Akhirnya ketahuan. Shame on you, TNI (kena malu kau, TNI),” hina Sambom.

Pada keterangan lanjutan, Sambom mengklaim, dalam konflik senjata itu pihaknya dalam kondisi aman. Tidak terdapat milisi yang mati tertembak TNI, maupun terluka akibat peperangan itu.

Sementara pengajuan konfirmasi tertulis adilnews.com kepada Kapenkogabwilhan III, Kolonel TNI Winaryo, terkait peristiwa tersebut belum mendapat tanggapan hingga berita ini di tangan pembaca. (fin)

Berita Terkait