
BEKASI, ADILNEWS.COM – Anggota DPR/MPR RI, Drg. Hj. Putih Sari mengingatkan warga Kabupaten Bekasi untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta tidak mudah terhasut menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Sebab biasanya ada potensi kekecewaan dan konflik saat berlangsungnya pemungutan suara dan penentuan hasil Pilkada.
“Persatuan dan kesatuan mesti kita jaga sesuai dengan Sila ketiga Pancasila. Jangan sampai hanya karena berbeda pilihan dalam Pilkada membuat kita konflik atau bermusuhan satu sama lain. Kita harus saling menghargai perbedaan pilihan di masyarakat,” demikian disampaikan oleh anggota Fraksi Gerindra Putih Sari dalam acara “Sosialisasi Empat Pilar MPR”di Desa Jejalen Jaya, Kec. Tambun Utara, Kabupaten Bekasi pada 22 November 2024.
Selain itu, Putih Sari juga mengingatkan agar masyarakat bisa menggunakan handphone untuk kebaikan. Termasuk dalam mencari tahu tentang kandidat-kandidat calon kepala daerah. “Gunakan teknologi dengan bijak seperti memfilter berita-berita hoax tentang Pilkada yang menjelekan calon lain, harus dipilah-pilah jangan sampe termakan berita-berita yang gak bener,” imbuh anggota Komisi IX DPR RI ini.
Dalam kesempatan itu, Putih Sari kembali memasyarakatkan nilai-nilai dalam 4 Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik.Indonesia (NKRI). Tak ketinggalan ia berpesan sekalipun di Indonesia mayoritas muslim, jangan sampai mengganggu saudara-saudara kita yang beragama lain dengan isu SARA. Hal itu sesuai dengan sila pertama dari Pancasila yakni Ketuhanan yang Maha Esa. Sebaliknya ia mengajak warga untuk saling tolong-menolong antar sesama manusia sesuai dengan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Lebih lanjut, Putih Sari mengingatkan pentingnya sila keempat dari Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”, agar mengedepankan musyawarah dalam menghadapi perbedaan pendapat atau perselisihan di masyarakat. “Dengan bermusyawarah kita bisa mencari solusi terbaik atas perbedaaan untuk kemajuan masyarakat. Jika tidak mencapai kesepakatan maka bisa gunakan mekanisme voting dalam mengambil keputusan. Apapun hasilnya harus dihormati bersama,” jelasnya.
Selanjutnya, Putih Sari juga mengajak masyarakat untuk.bisa mewujudlan sila kelima Pancasila yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. “Banyak negara yang mengakui bahwa bangsa Indonesia berpotensi untuk menjadi negara maju dan besar yang berpengaruh bagi dunia,” tegas Putih Sari.
Karena itu, bagi Putih Sari, jegiatan sosialisasi ini dianggap sangat penting untuk memperkuat rasa nasionalisme kita kepada bangsa dan negara. Apalagi tantangan bangsa ke depan akan semakin tinggi, baik dari internal dalam negeri maupun eksternal dari luar negeri. “Untuk itu, kita mesti menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan kita sehari-hari,” tandas Putih Sari.
Putih Sari juga mengingatkan Indonesia baru saja memiliki pemimpin baru, Presiden RI Prabowo Subianto. “Jadi mohon doa dan dukungan masyarakat agar pemerintahan baru Pak Prabowo dapat menjalankan tugas dan amanah dengan baik sesuai nilai-nilai Pancasila dan pembukaan UUD 1945,” ujar Putih Sari.
Ia juga yakin di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia bisa menjadi “Macan Asia” yang disegani negara-negara lain. “Mari kita sama-sama mewujudkan Indonesia sebagai Macan Asia sebagai mana harapan Presiden baru kita. Landasan utamanya adalah Pancasila. Kedepan kita akan mewujudkan cita-cita lama untuk meraih swasembada pangan. Mari kita wujudkan bersama,” pungkas Putih. (Fadjar)
