9 Bulan Satgas Yonif 501/BY di Maybrat Sukses Kibarkan Merah Putih bersama 14 Mantan OPM

adilnews | 9 May 2025, 22:24 pm | 696 views

MADIUN, ADILNEWS.COM – Satgas Yonif 501/BY yang bertugas di wilayah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, sukses mengajak 14 anggota OPM (kini mantan OPM) untuk mengibarkan Merah Putih.

Capaian itu ditempuh prajurit Yonif Para Raider Kostrad bukan dengan cara kekerasan dan senjata, selama 9 bulan bertugas sejak 10 Agustus 2024 hingga berakhirnya tugas, akhir Mei 2025.

Selanjutnya, pasukan elit TNI AD dengan kemampuan pukul cepat dan senyap itu akan segera kembali ke markasnya, Jl. Urip Sumoharjo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Satgas Yonif 501/ BY dalam rilis resmi yang diterima jurnalis, Jumat (09/05/2025). Siaran Pers itu juga menyertakan sejumlah video berbagai kegiatan Satgas makan bersama berlabel ‘Bajra Berbagi’ dengan warga masyarakat Papua, termasuk ratusan siswa sekolah dasar.

Terpisah menjawab adilnews.com, Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 501/ BY di Maybrat, Papua Barat Daya, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, S.Sos., M.H., mengatakan makan bersama seluruh komponen masyarakat di semua sektor tugasnya, menjadi bukti silahturahmi dan rasa dekat antara TNI dan masyarakat Papua.

“Kegiatan makan bersama dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk ratusan siswa sekolah dasar, sebagai bukti nyata adanya hubungan emosional yang kuat antara TNI dengan masyarakat setempat,” ungkap Yakhya Wisnu.

Dia membenarkan adanya rencana purna tugas sebagai Satgas Pamtas di Maybrat. Namun kepastiannya diperkirakan akhir bulan Mei 2025, sehingga genap 9 bulan mengemban tugas kemanusiaan.

“Belum, Mas. Nanti Insyaallah akhir bulan ini. Dan kita semua bertugas di Maybrat. Sekitar 400 prajurit,” imbuh Yakhya singkat.

Sementara rilis Satgas Yonif 501/ BY menyebutkan, kegiatan makan bersama itu berlangsung serentak di 10 Pos Satgas 501 yang tersebar di wilayah Maybrat. Areanya meliputi Distrik Aifat Selatan dan Timur, termasuk Kampung Susumuk, Imsun, Asiafsamaan, Sorry, Faankahrio, Fuog, Kamat, Ayata, Aimasa serta Kampung Aisa.

Jumlah masyarakat yang turut kegiatan ‘Bajra Berbagi’ mencapai ratusan orang. Lantaran dalam tiap kampung terdapat sekitar 40 hingga 65 orang.

Terkait capaian yang berhasil digapai Satgas 501 selama 9 bulan mengemban amanah, sukses merangkul 14 anggota OPM dengan klasifikasi DPO (1 orang) dan non-DPO (13 orang). Semua mantan anggota OPM itu kembali bergabung ke Republik Indonesia tanpa bau senjata dan amunisi, melainkan sukarela dan atas kesadarannya sendiri.

Rinciannya:
OPM (DPO).
A. Menyerahkan diri 14 Januari 2025, atas nama:
1. Hendrik Kawen (eks kelompok Silas Ky. Penyerangan Posramil Kisor 2021).

OPM (non-DPO).
B. Menyerahkan diri 15 Desember 2024 atas nama:
1. Habel Kambu (eks Pok Zeth Fatem).
2. Maklon Kambu (eks Pok Zeth Fatem).
3. David Mate (eks Pok Zeth Fatem).
C. Menyerahkan diri 23 Desember 2024 atas nama:
1. Maklon Ky (eks Pok Zeth Fatem).
2. Gerardus Kambu (eks Pok Zeth Fatem).
3. Matius Kamat (eks Pok Zeth Fatem).
4. Simson Aintebo (eks Pok Zeth Fatem).
5. Theofilus Kambu (eks Pok Zeth Fatem).
6. Simon Ky (eks Pok Zeth Fatem).
7. Thonce Fatem (eks Pok Zeth Fatem).
8. Lukas Saud (eks Pok Zeth Fatem).
D. Menyerahkan diri 14 Januari 2025 atas nama:
1. Yulianto Kambu (eks Wadanyon Buaya pimpinan Zeth Fatem).
E. Menyerahkan diri 14 April 2025 atas nama:
1. Yunus Assem (eks Pok Zeth Fatem).

“Pelosok dan pegunungan Papua bukanlah tempat yang sepi. Karena cita-cita anak bangsa di sana ramai, berlomba mengisi pembangunan tanah air Indonesia”. (fin)

Berita Terkait