Pameran Tunggal Karya Pelukis Kawakan Yos Suprapto Dibredel Galeri Nasional

adilnews | 20 December 2024, 00:33 am | 34 views

JAKARTA, ADILNEWS.COM – Pameran lukisan tunggal karya Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” di Galeri Nasional, Jakarta (19/12/2024), batal dibuka.

Pengunjung yang hadir di pembukaan pada 19 Desember 2024 malam dilarang melihat pameran yang telah dipersiapkan sejak setahun terakhir. Pintu pameran dikunci.

Menurut Yos Suprapto, kurator yang ditunjuk Galeri Nasional, Suwarno Wisetrotomo, meminta lima, di antara 30 lukisan, diturunkan. Tapi Yos menolak.

Lima lukisan itu dianggap sensitif karena berkaitan dengan sosok yang pernah sangat populer di masyarakat Indonesia.

“Saya rasa itu ekspresi kurator yang takut secara berlebihan,” kata Eros Djarot, yang membuka acara pameran.

Para pengunjung yang sudah siap untuk menikmati lukisan karya Yos Suprapto akhirnya kecewa. Pihak Galeri Nasional mengunci ruang paneran. Pintu utama digrendel. Lampu digelapkan.

“Ini adalah pembredelan pameran seni rupa pertama di era Prabowo Subianto,” ujar Oscar Motulloh, fotografer professional yang juga pengamat seni.

Menurut Yos, jika kelima lukisan tersebut diturunkan, maka ia akan membatalkan pameran secara keseluruhan dan membawa pulang seluruh lukisan pulang ke Yogya.

“Saya tidak mau lagi berurusan dengan Galeri Nasional dan Kementerian Kebudayaan,” kata pelukis kawakan ini.

Terkait tema yang diangkat di pameran ini, Yos Suprapto mengatakan, ini adalah hasil penelitian dia selama 15 tahun ini yang mendapati bahwa kedaulatan pangan Indonesia berada di tangan asing.

“Produksi pangan Indonesia masih sangat bergantung pada tanah dan lahan mengalami kerusakan parah akibat interaksi dengan pupuk sintetis,” ujar Yos seperti dikutip Tribunnews. Yos mengatakan, pangan adalah kebutuhan primer manusia untuk hidup.

“Bagaimana jika kebutuhan pangan kita didikte oleh asing. Jika asing mendikte maka semua aspek kehidupan kita juga didikte oleh asing termasuk dalam berbudaya,” kata Yos Suprapto

Selama ini, Yos Suprapto dikenal sebagai pelukis Indonesia yang akrab dengan karya yang bersentuhan dengan masalah social, lingkungan dan perkembangan situasi politik nasional.

Pada setiap lukisannya, Yos tetap mempertahankan estika berupa garis, warna dan gaya. Pada karya-karya yang dipamerkan di Galeri Nasional kali ini Yos menampilkan kebolehannya mengolah figurasi realis.

Fugirasi ini berakar pada tradisi realisme sosial ala Diego Rivera dan Taring Padi dengan simbolisme surealistik yang mengingatkan kita pada sapuan kuas para perupa Yogyakarta era 1980-an. Dalam lukisan-lukisannya, komentar dan kritik sosial dihadirkan dalam bahasa simbolisme. (Fadjar)

Berita Terkait