Mahasiswa UGM Era 80an

adilnews | 14 April 2025, 09:54 am | 625 views

Ir. KPH. Adipati, Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Seniman/Budayawan Yogyakarta

Saya terdaftar sebagai mahasiswa program S1 di Prodi Teknik Nuklir, Jurusan Teknik Nuklir, Fakultas Teknik, UGM, angkatan 1984. Jumlah semester di angkatan 1984, masih 9 semester, total SKS 163 SKS.

Saya wisuda 19 November 1988, Cumlaude, Wisudawan Terbaik. Jelas, Ijazah S1 saya asli alias tidak palsu. Palsu Ndhasmu!.

Sebelum kuliah di UGM, saya sekolah di SMA terbaik dan paling bergensi di Jogja, yaitu SMA Negeri 3, Padmanaba, Yogyakarta.

Saat saya kuliah di UGM, masih ada terminasi Sarjana Muda. Angkatan 1983 adalah angkatan terakhir yang bisa memiliki Ijazah Sarjana Muda.

Evaluasi akademik tahun 1986, maaf kalau saya keliru, angkatan 1983 kebelakang, yang SKSnya belum memenuhi persaratan Sarjana Muda, tidak diberi Ijazah Sarjana Muda. Sebaliknya, angkatan 1984 yang SKSnya mbuldak-mbludak melebihi persaratan Sarjana Muda, tetap tidak diberi Ijazah Sarjana Muda.

Bagi pemegang Ijazah Sarjana Muda, IP kelulusan, hanya dihitung dari Semester Sarjana. Bisa saja IP Sarjana lumayan, namun IP Sarjana Muda remuk alias babak belur. Banyak terjadi di Fakultas Teknik UGM era 80an kebelakang.

Sedang kelulusan angkatan saya, angkatan 1984, dihitung dari Semester 1 hingga Semester 9, sehingga namanya IPK (indeks prestasi komulatif).

Jokowi, konon katanya lulus dari Fakuktas Kehutanan, UGM tahun 1985. Jokowi pasti punya dua ijazah, yaitu Ijazah Sarjana Muda dan Ijazah Sarjana.

Ini iklim demokrasi, mau geruduk UGM dan rumah Jokowi, silakan saja. Geruduk UGM, panik? Siapa yang panik? Dengan senang hati dan terbuka kami menerima rakyat datang ke UGM.

Paling enak jadi orang jujur, tidak pernah ditagih akan kebohongannya. Jujur dan bukan penjilat!

Kalau teman-teman jadi geruduk rumah Jokowi dan bisa ketemu Jokowi, besok tanggal 16 April 2024, tolong tanyakan ke Jokowi, sbb:
1. Mana Ijazah Sarjana Muda?
2. Mana Ijazah Sarjana?
3. Berapa IP Sarjana Muda?
4. Berapa IP Sarjana?
5. Bandingkan foto di Ijazah Sarjana Muda dan Ijazah Sarjana. Mirip tidak?

Perlu saya tegaskan di sini, UGM tidak pernah menyimpan Ijazah Sarjana Muda dan Ijazah Sarjana (S1) Asli Jokowi. Kedua ijazah Asli Jokowi, ya Jokowi yang menyimpan, itu milik Jokowi, bukan milik UGM!

Jika, Ijazah S1 Asli Jokowi hilang, maka Jokowi tinggal datang ke UGM dengan membawa surat keterangan kehilangan dari Polisi di TKP. UGM akan mengeluarkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah.

Saya tidak bilang Ijazah S1 Asli Jokowi hilang! Hanya seandainya hilang.

UGM tidak pernah mengeluarkan Ijazah yang sama, untuk orang yang sama, dua kali. Jangan memakai istilah Ijazah Pengganti, misleading! Yang benar Surat Kerangan Pengganti Ijazah.

Sekali lagi, UGM tidak pernah menyimpan Ijazah S1 Asli Jokowi. Yang ada di arsip UGM, data-data akademik Jokowi, bentuknya fotokopi.

UGM bukan pabrik Ijazah Palsu. Dan, UGM bukan begundalnya Jokowi. Tidak ada urgensinya, UGM membela Jokowi atas kasus dugaan Ijazah S1 Jokowi palsu. Bukan urusannya UGM, urusannya Jokowi!

Merdeka!

Berita Terkait