
JAKARTA- Upaya pembunuhan terhadap calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump lewat penembakan menuai simpati publik Amerika Serikat dan dunia. Suara Trump dalam pemilihan umum presiden 2024 diperkirakan akan terkatrol atas insiden yang hampir merenggut jiwa mantan presiden AS itu. Mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Patti Djalal memprediksi Ttrump akan memenangkan Pemilu AS pada November tahun ini.
Kejadian penembakan terhadap Trump saat berpidato di rapat umum di Butler, Pennsylvania, pada 13 Juli 2024 telah menjadi perhatian dunia. Dibawah pengawalan ketat agen Dinas Rahasia AS ternyata masih bisa terjadi usaha pembunuhan. Meski Trump selamat dengan peluru hanya menembus telinga kanannya tapi menewaskan seorang peserta aksi, dua dalam kondisi kritis.
Tersangka tewas dilumpuhkan petugas keamanan. Biro Investigasi Federal (FBI) menyebut Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai pelaku yang terlibat dalam percobaan pembunuhan tersebut. Badan tersebut mengatakan penyelidikan masih berlangsung. Belum ada motif yang teridentifikasi. Pejabat penegak hukum menggambarkan serangan itu sebagai percobaan pembunuhan.
Simpati Untuk Trump
Mantan Presiden George W. Bush, Bill Clinton, dan Barack Obama masing-masing merilis pernyataan yang mengutuk serangan terhadap mantan Presiden Trump.
“Kekerasan tidak memiliki tempat di Amerika, terutama dalam proses politik kita,” kata mantan Presiden Bill Clinton dalam sebuah posting di X. “Hillary dan saya bersyukur bahwa Presiden Trump selamat, berduka cita untuk semua yang terkena dampak serangan pada rapat umum hari ini di Pennsylvania, dan bersyukur atas tindakan cepat Dinas Rahasia AS.”
Penggantinya, mantan Presiden Bush, berkata: “Laura dan saya bersyukur bahwa Presiden Trump selamat setelah serangan pengecut yang merenggut nyawanya. Dan kami memuji para pria dan wanita dari Secret Service atas respons cepat mereka.”
Ketua DPR AS Johnson berjanji akan lakukan penyelidikan penuh atas insiden percobaan pembunuhan terhadap Trump. Ketua DPR Mike Johnson (R-La.) memposting pada pukul 10:37 malam di X bahwa DPR akan melakukan penyelidikan penuh atas “peristiwa tragis hari ini.”
“Rakyat Amerika berhak mengetahui kebenaran. Kami akan meminta Direktur Dinas Rahasia Kimberly Cheatle dan pejabat terkait lainnya dari DHS dan FBI untuk hadir dalam sidang di hadapan komite kami secepatnya,” tulis Tn. Johnson. Ia juga mengunggah foto mantan presiden tersebut dengan tagar “#Unstoppable.”
Tak ketinggalan, sejumlah pemimpin dunia mengutuk upaya pembunuhan terhadap Trump. Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador adalah salah satu pemimpin dunia pertama yang menyatakan kecamannya atas serangan terhadap mantan presiden AS.
“Apa pun yang terjadi, kami mengutuk apa yang terjadi pada mantan Presiden Donald Trump. Kekerasan tidak rasional dan tidak manusiawi,” tulisnya di X.
Presiden Indonesia Joko Widodo turut memberikan kecaman terhadap insiden yang menimpa Trump “Segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan di dalam kehidupan berdemokrasi di seluruh dunia.” tulisnya di akun X pribadinya. Jokowi juga turut mendoakan kesembuhan Trump serta korban lainnya atas peristiwa yang dialaminya tersebut.
Bahkan Xi Jinping yang selama ini berseteru dengan Trump pun memberikan ucapan keprihatinannya melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China. Xi mengaku prihatin dengan percobaan pembunuhan ini. “China prihatin dengan penembakan mantan Presiden Trump. Presiden Xi Jinping telah menyampaikan belasungkawa/simpati kepada mantan Presiden Trump,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China dikutip CNN International, pada Minggu (14/7/2024).
Putri mantan Presiden Donald Trump, Ivanka Trump yang berusia 42 tahun, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Amerika atas curahan “kasih sayang dan doa” untuk ayahnya dan korban lain dari “kekerasan tak berperikemanusiaan” di rapat umum kampanye.
“Saya terus berdoa untuk negara kita,” tulisnya di X, berterima kasih kepada Secret Service dan “semua petugas penegak hukum lainnya” atas “tindakan cepat dan tegas mereka.”
Keuntungan Politik
Trump menyerukan persatuan dan perlawanan terhadap kejahatan setelah selamat dari upaya pembunuhan, Minggu (14/7/2024). Trump juga menyatakan dirinya tetap akan hadir dan berpidato di Konvensi Nasional Partai Republik pada Senin (13/7/2024) di Milwaukee, negara bagian Wisconsin.
“Saya benar-benar mencintai negara kita, dan mencintai kalian semua, dan saya sangat menantikan untuk berbicara kepada bangsa kita yang hebat minggu ini dari Wisconsin,” katanya dalam unggahan media sosialnya pada Minggu pagi.
Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diterimanya setelah upaya pembunuhan itu. Ia mengatakan, “Kita tidak akan takut, tetap teguh dalam keyakinan kita dan berani menghadapi kejahatan.”
Trump menyerukan persatuan dan kekuatan nasional, mendesak warga Amerika untuk berdiri bersama dan menunjukkan karakter sejati mereka.
Sementara itu, Profesor ilmu politik dari Universitas San Francisco, Stephan Zunes menyebut percobaan pembunuhan yang dialami Donald Trump justru bisa menguntungkan Trump secara elektoral.
Zunes menilai pihak Trump dapat memainkan peristiwa penembakan ini ke dalam narasi kampanyenya. Bahkah, Zunes menyebut Trump akan dianggap pahlawan oleh para pendukungnya. “Narasi korban sudah sangat kuat baginya (Trump) dan gerakannya,” kata Zunes seperti dikutip Al Jazeera.
Pendapat yang sama disampaikan oleh Dino Patti Djalal. Menurut mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI ini, efek upaya penembakan terhadap Trump justru akan meningkatkan kans capres dari Partai Republik ini hingga 99 %. Dalam beberapa minggu ke depan, ;lanjutnya, seluruh perhatian publik akan beralih ke Trump, simpati terhadap Trump naik signifikan, isyu-isyu penting akan terbengkalai.
Selain itu, kata Dino, nasionalisme AS akan melonjak kearah Trump, dan citra Trump sebagai “survivor of assasination attempt” dengan muka yang penuh darah namun terus mengepalkan tinju akan dikontraskan dengan citra Biden yang secara mental dan fisik nampak lemah dan uzur. Profil dari penembak – afiliasi politik, status sosial ekonomi, bahkan ras dan agama – jika terungkap, juga dapat berpengaruh terhadap respon publik dan politik terhadap aksi penembakan ini. “Trump akan menang pemilu AS bulan November nanti,” ujar dalam cuitannya di X @dinopattidjalal.
Biden Justru Diragukan
Di tengah insiden percobaan pembunuhan terhadap Trump, calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden justru dipertanyakan elektabilitasnya Peforma Biden dalam beberapa kesempatan dinilai kian memburuk.
Pada saat ini, bahkan partai demokrat di Amerika Serikat dikabarkan sedang terpecah akibat pencalonan kembali Joe Biden.
Lusinan anggota Kongres dari partai Demokrat meminta Biden untuk mundur dari pencalonan presiden karena buruknya peforma sang Presiden dalam beberapa kesempatan. Hal ini dikarenakan timbulnya kehawatiran dalam tubuh demokrat atas kemampuan sang Presiden dalam memenangkan kursi presiden pada pemilu berikut, terlebih dalam menjalankan pemerintahan pada periode selanjutnya jika ia memenangkannya.
Aktor ternama serta pendukung demokrat George Clooney juga mendorong pergantian calon presiden yang diusung oleh partai. Hal ini disampaikannya dalam tulisan untuk the New York Times pada Rabu (10/7). Sang aktor mengatakan bahwa Joe Biden saat ini tidak seperti Joe Biden yang dulu. George Clooney dikabarkan telah mengumpulkan setidaknya 💵30 juta pada penggalangan dana untuk kampanye Biden.
Pada poling yang dilakukan oleh ABC News, Washington Post dan Ipsos pada Kamis (11/7/2024), sebanyak 67% dari pendukung demokrat menyatakan bahwa Biden harus mundur dari nominasi calon presiden partai Demokrat. Mereka juga menilai bahwa Biden sudah terlalu tua untuk mencalonkan kembali menjadi presiden, mereka juga menilai hal yang sama untuk Trump. Saat ini Joe Biden berumur 81 tahun dan Donald Trump berumur 78 tahun.
Wakil Presiden Kamala Harris dikabarkan menjadi calon terkuat berikutnya dari partai Demokrat jika nantinya Presiden Biden memutuskan untuk tidak melanjutkan pencalonan dirinya. Meski begitu, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Harris, melihat rating kepercayaan publik AS atas dirinya yang tidak begitu tinggi dan masyarakat AS tidak pernah memilih presiden wanita sebelumnya. Selain itu juga, dirinya tidak memiliki organisasi politik nasional yang mapan. Kampanye kepresidenan dirinya pada tahun 2020 gagal sebelum pemilihan ronde pertama.
Meski dukungan dari partainya kian menurun, namun hal ini tidak membuat Biden untuk mundur dari pencalonan presiden AS yang berikutnya. Hal ini disampaikannya pada beberapa kesempatan, seperti pada wawancara yang dilakukannya dengan ABC News George Stephanopoulos. Dalam wawancara tersebut dirinya menyatakan bahwa dirinya lah yang paling memenuhi syarat untuk memerintah dan dirinya lah paling memenuhi syarat untuk menang. (Sang Fajar)
