Serangan Drone Iran Terhadap Israel, Fasilitas Nuklir Sasarannya

adilnews | 14 April 2024, 03:48 am | 207 views

Akhirnya Iran tak bisa berdiam diri melihat Jalur Gaza dibombardir Israel. Iran pun meluncurkan puluhan drone dan rudal ke Israel. Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan pada hari Sabtu (13/04/2024) bahwa mereka telah melepaskan drone dan rudal di bawah operasi “True Promise”, dan tindakan tersebut dilakukan sebagai bagian dari hukuman atas “kejahatan Israel”.

RGC sendiri mengonfirmasi, setelah Israel mengatakan Teheran telah memulai serangan. Serangan udara terhadap wilayah Israel itu sedang berlangsung ketika Yordania dan Irak menutup wilayah udara mereka. Israel mengatakan drone tersebut akan memakan waktu beberapa jam sebelum mencapai wilayah udaranya.

Serangan Balasan
Serangan Iran itu terjadi hampir dua minggu setelah serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota IRGC. “Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai respons terhadap kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan. Sebelumnya pada hari Sabtu, angkatan bersenjata Iran menyita sebuah kapal kontainer yang terkait dengan Israel di dekat Selat Hormuz.

Operasi serangan tersebut dilakukan dengan puluhan rudal dan drone untuk menyerang sasaran tertentu di wilayah pendudukan.

Menanggapi serangan Iran tersebut, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan Iran telah meluncurkan UAV (kendaraan udara tak berawak) dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel. “Ini adalah eskalasi yang parah dan berbahaya. Kemampuan pertahanan dan ofensif kami berada pada tingkat kesiapan tertinggi menjelang serangan skala besar dari Iran,” tandasnya.

Peringatan keras Israel telah meningkatkan kewaspadaannya sejak serangannya di Damaskus pada tanggal 1 April, meskipun Israel tidak mengomentari serangan tersebut. Sebab Iran sudah berjanji akan membalas dendam dan serangan balasan sudah diperkirakan akan terjadi.

Tak gentar serangan Iran, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Sabtu bahwa Israel siap menghadapi “serangan langsung dari Iran”. Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Israel “memantau dengan cermat rencana serangan” yang dilakukan Iran dan sekutunya di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan Iran agar tidak menyerang Israel setelah mengatakan skenario seperti itu akan segera terjadi. Biden juga telah berjanji untuk mendukung Israel melawan Iran.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Biden secara berkala mendapat informasi terbaru dari tim keamanan nasionalnya dan terus berkomunikasi dengan para pejabat Israel, mitra dan sekutu AS.

Suriah juga menyiagakan sistem pertahanan darat-ke-udara Pantsir buatan Rusia di sekitar ibu kota Damaskus dan pangkalan-pangkalan utama jika terjadi serangan Israel, kata sumber militer seperti dikutip kantor berita Reuters.

Kekuatan dan Sasaran Serangan
Seorang pensiunan jenderal Israel, Amos Yadlin, mengatakan kepada saluran berita Channel 12 bahwa drone Iran masing-masing dilengkapi dengan 20 kg (44 pon) bahan peledak. Militer Israel mengatakan sirene akan berbunyi di daerah mana pun yang terancam dan pertahanannya siap menghadapinya.

“Kami tahu bahwa pesawat-pesawat berpatroli di langit di atas [Israel], kami tahu bahwa Benjamin Netanyahu sedang bertemu dengan kabinet perangnya, kabinet keamanannya malam ini,” kata Rory Challands dari Al Jazeera, melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki. “Ini adalah negara… yang menunggu kedatangan drone,” tambahnya.

Pangkalan senjata nuklir milik Israel jadi target penyerangan oleh Iran. Pihak Israel menginstruksikan penduduk di daerah berisiko tinggi untuk tinggal dekat dengan tempat perlindungan bom.

Israel mengeluarkan peringatan bahwa penduduk Dataran Tinggi Golan, Nevatim, Dimona, dan Eilat harus tetap berada “dekat tempat perlindungan sampai pemberitahuan lebih lanjut”.

Melansir Al Jazeera, Nevatim merupakan situs pangkalan udara Israel, sementara Israel memiliki reaktor nuklir di pinggiran Dimona. Dan, Eilat adalah pelabuhan Laut Merah di selatan Israel yang pernah diserang oleh kelompok Houthi Yaman selama perang di Gaza.

Hamdah Salhut dari Al Jazeera melaporkan banyak “intersepsi aktif” terhadap serangan yang masuk di langit Tel Aviv, dengan kamera Al Jazeera merekam beberapa kilatan cahaya di langit malam di atas kota tersebut.

Sirene serangan udara terdengar di seluruh negeri, termasuk di Tel Aviv. Sirene baru terdengar di Beersheba, Dimona, dan daerah lain di selatan tengah serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel.

Sirene dan ledakan keras terdengar di utara dan selatan, serta di Yerusalem dan banyak kota di Tepi Barat bagian utara, menyusul serangan massal pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.

Layanan ambulans Magen David Adom f sejauh ini belum menerima laporan korban cedera menyusul sirene yang berbunyi di seluruh negeri. (Diolah dari Al Jazeera)

Berita Terkait