Madiun Berguru Desa Wisata ke Jogyakarta dan Magelang

adilnews | 23 September 2024, 14:11 pm | 81 views

NADIUN, ADILNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga memperdalam keilmuan terkait seluk beluk pengelolaan desa wisata dan ekonomi kreatif.

Untuk itu, sejumlah tokoh dan perangkat desa wisata di Madiun diberangkatkan ke Jogyakarta dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk ‘kuliah’ selama tiga hari mulai 13 – 15 Agustus lalu.

Hal itu disampaikan Kepala Disparpora Kabupaten Madiun, Anang Sulistijono, S.Sos., M.Si., kepada jurnalis di ruangannya, Senin (23/9/2024).

Menurutnya, memperdalam keilmuan terkait bidang tersebut dipandang perlu dan penting, guna mengembangkan dan mengantisipasi terjadinya hal-hal baru tentang kepariwisataan.


Di Jogyakarta, kata Anang, para peserta yang berjumlah 40-an personel itu mendapat penjelasan dari tutor berpengalaman dibidangnya. Para pemateri dari Art Jog dan JMN Bloc, mengupas tuntas soal ekonomi kreatif di hadapan para peserta.

Kecuali itu, sambung Anang, para peserta juga belajar langsung di lokasi praktik bab tata kelola desa wisata, yakni di area rafting Sungai Elo, Desa Wanurejo, Magelang.

Di lokasi wisata yang dinobatkan sebagai juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 itu, para peserta belajar tentang tata kelola desa wisata, dengan memanfaatkan berbagai jejaring di desa tersebut.

“Para peserta belajar selama tiga hari, mulai 13 sampai 15 Agustus lalu. Banyak ilmu yang diserap para peserta. Secara prinsip, diharapkan desa wisata di Madiun dapat meracik formulasi baru. Sehingga menghasilkan performa wisata desa yang menakjubkan bagi wisatawan,” terang Anang kepada adilnews.com

Disampaikan Anang, para peserta selama mengikuti workshop, aktif melakukan pengamatan, penelitian, diskusi bahkan menanyakan hal-hal terkait kepariwisataan dan ekonomi kreatif kepada pemateri.

Segala hal yang didapat selama ngangsu kaweruh itu, harap Anang, bisa diimplementasikan secara tepat di wilayah desa wisata masing-masing.

“Sehingga proyeksi desa wisata sebagai objek wisata dapat memenuhi selera masyarakat, sebagaimana tuntutan zaman. Pada fase selanjutnya, perputaran keuangan di desa menjadi lebih menggairahkan” papar Anang.

Kegiatan yang selama tiga hari di Jogyakarta dan Magelang itu, diselenggarakan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sedangkan 8 desa yang ditunjuk mewakili merupakan desa wisata yang memang memiliki pola pengelolaan cukup bagus, sehingga pernah menjuarai lomba desa wisata tingkat nasional.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Madiun juga melakukan kerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Jogyakarta. Penandatanganan kerja sama dilakukan pihak Dekan ISI dengan Kepala Disparpora Kabupaten Madiun.

Kesepakatan itu dimaksudkan, agar ke depan dapat melakukan pendampingan terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. (fin)

Berita Terkait