Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

adilnews | 3 September 2024, 02:55 am | 152 views

Oleh: Ir. KPH. Adipati, Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M. Sc., Lic. Eng., Ph.D. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta & Seniman/Budayawan Yogyakarta

Indonesia adalah negara kebangsaan yang sifatnya plural, dimana salah satunya adalah keberagaman dalam beragama.

Kebebasan beragama dan menjalankan ibadah sesuai keyakinannya, adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara.

*Sebagai muslim, saya punya kepentingan hadirnya Bapak Paus Fransiskus di Indonesia, yaitu membangun momentum dan sekaligus menegaskan sebuah esistensi kerukunan antar umat beragama di Indonesia*.

Indonesia punya Pancasila, yang jelas-jelas mengatur kehidupan umat beragama di Indonesia, yaitu BerkeTuhanan Yang Maha Esa dengan cara manusiawi adil dan beradab.

Ini adalah suatu hak sekaligus kewajiban individu anak bangsa dalam membangun pola pikir dan mentalnya, sebagai insan BerKetuhanan Yang Maha Esa dan konsekuensi logisnya untuk beragama.

Indonesia tidak bisa menerima pola pikir atheis dan tak beragama.

Agama Negara adalah Islam, Katholik, Kristen Protestan, Hindhu, Budha, dan Konghucu. Hak dan kewajibannya sama, dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara, salah satunya menjaga kerukunan antar umat bergama.

Kita, anak bangsa Indonesia, berlatar belakang agama yang berbeda, mempunyai permasalahan yang sama, yaitu kemanusiaan.

Tentunya, nilai-nilai kemanusiaan yang universal ini, tidak boleh dikerdilkan maknanya menjadi sesuatu yang sifatnya deskriminatif.

Pancasila itu kita, dan itulah jatidiri kita sebagai Bangsa Indonesia.

Pancasila bukan hanya sebagai Ideologi Politik Negara, Dasar Negara, lebih dari itu, Pancasila adalah Falsafah Hidup Bangsa Indonesia.

Gotong Royong sebagai intisari Pancasila, merujuk pada persoalan kemanusian dalam sebuah kehidupan sosial yang berkeadilan.

Pancasila, bukan agama. Pancasila adalah ideologi yang mengatur kehidupan umat beragama as a nation.

Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila adalah nilai-nilai universal, yang jelas, tidak bertentangan dengan agama negara.

*Selamat Datang Bapak Paus Fransiskus di Indonesia, salam damai dalam sifat Tuhan Yang Arochman dan Arachim*.

Berkah Dalem.

Rijswijk, Netherlands, 2024-09-02
BPW. Hamengkunegara

Berita Terkait