BOYOLALI- Ketua Komisi Kejaksaan RI, Pujiyono Suwandi mendapat dukungan dari sejumlah kalangsn untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Boyolali tahun 2024. Meski begitu, guru besar Fakultas Hukum UNS ini belum menanggapi serius perihal dukungan tersebut.
“Yang jelas, saya masih masih fokus dengan tugas di Komisi Kejaksaan (Komjak),” terang Pujiyono Suwadi saat ditemui wartawan, Jumat (28/6/2024).
Pria yang akrab disapa Prof Puji ini mengaku, sangat berterima kasih dengan pihak-pihak yang menginginkan dirinya maju dalam pesta demokrasi di Kabupaten Boyolali.
“Langkahnya itu kan panjang sekali. Ya saya berterima kasih, jika ada yang menginginkan hal tersebut. Namun yang jelas, saya masih fokus dengan amanah yang diembankan ke saya saat ini,” ungkap pria asli Sawahan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali tersebut.
Dari data yang diperoleh, untuk Pilkada 2024 Kabupaten Boyolali, pasangan calon independen harus didukung minimal sebanyak 61.923 warga yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah tersebut nantinya akan diverifikasi oleh KPU untuk memastikan keabsahannya.
Komisioner KPU Boyolali, Divisi Sosialisasi Pendidikan pemilih, Partisipasi masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas) dan SDM, Nyuwardi, sesuai ketentuan maka penerimaan dokumen syarat dukungan bakal paslon perseorangan dilakukan selama 8-12 Mei 2024.
“Namun hingga batas waktu tersebut, tidak ada seorang pun bakal paslon perseorangan datang ke Kantor KPU Boyolali untuk menyerahkan syarat dukungan,” ujarnya, baru-baru ini.
Dengan demikian, dipastikan tidak terdapat bakal pasangan calon perseorangan atau jalur independen dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Boyolali 2024. Nantinya, hanya parpol atau gabungan parpol yang bisa mengajukan pasangan calon pada Pilkada 2024 Boyolali. (Budi/ Solo)
