Delapan Orang Terima Ijazah Sanad Al-Qur’an dari PMTL JTQ Jawa Timur

adilnews | 29 December 2024, 22:26 pm | 530 views

(Keterangan Foto: Pembina PMTL JTQ Jawa Timur, Drs. H. Qhoirul Anam Djabar, menyerahkan Ijazah Sanad Al-Qur’an kepada para peserta yang khatam Al-Qur’an. Bambang/ADIL News)

MADIUN, ADILNEWS.COM – Sebanyak delapan orang warga Kota Surabaya dan daerah lain sekitar Jawa Timur dinyatakan khatam Al-Qur’an berbagai riwayat.

Para peng-khatam Al-Qur’an itu langsung menerima ijazah Sanad Al-Qur’an dari pengurus Program Murattal Tujuh Lagu (PMTL) Jam’iyuah Tilawatil Qur’an (JTQ) Jawa Timur, di lokasi khataman, Masjid Hidayatullah Jl. Raya Kandangan, Surabaya, Sabtu malam (28/12/2024).

Kedelapan orang yang telah tamat Al-Qur’an dan berhak menerima ijazah tersebut masing-masing Sugiyono, Suwito, Rifa’i, Kholilah, Sri Wahyuni dan Sumarti (Jamak Riwayat Syu’bah dan Hafsh Imam Ashi). Sedangkan M. Junaidi (Riwayat Qalun Imam Nafi) dan Nor Azizah (Riwayat Warsy Imam Nafi).

Hal itu disampaikan Pembina PMTL sekaligus Ketua JTQ Jawa Timur, Drs. H. Qhoirul Anam Djabar, kepada adilnews.com yang mewawancarainya via whatsapp, Minggu malam (29/12/2024).

“Jadi begitu selesai acara dan kami menilai para peserta nyata-nyata telah khatam Al-Qur’an, maka kami langsung memberikan Ijazah Sanad Al-Qur’an kepada yang berhak,” kata Abah Anam, panggilan akrab Drs. H. Qhoirul Anam Djabar.

Menjawab adilnews.com, Abah Anam menjabarkan, pemberian ijazah tersebut sebagai tanda bahwa yang bersangkutan sudah khatam Al-Qur’an. Kecuali itu, sebutnya, semua nama gurunya bersambung sampai kepada Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam.

“Selain itu, ijazah tersebut juga diperlukan sebagai syarat diterimanya seseorang sebagai pengajar Al-Qur’an. Jadi pengajar Al-Qur’an kalau sudah khatam kan mumpuni. Atau kompenten,” terang Abah Anam.

Menurutnya, para peserta yang mempunyai minat khatam Al-Qur’an itu berasal dari masyarakat umum dan berbagai kalangan. Mereka berstatus ibu rumah tangga, pekerja swasta, pekerja non formal, PNS dan berbagai jenis profesi lainnya.

PMTL JTQ, menurut Abah Anam, setiap tahun berusaha memberi ruang bagi ummat Muslim yang ingin semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt, dengan cara mengkhatamkannya hingga memperoleh pembuktian berupa ijazah.

“Alhamdulillah kami merasa bersyukur bisa bergabung dengan PMTL JTQ, kami khatam dan memperoleh Ijazah Sanad Al-Qur’an. Dengan ini kami berusaha terus mencari ridho Allah Swt,” tutur Sumarti, salah seorang peserta.

Acara tasyakuran itu, sambung Abah Anam, dihadiri berbagai elemen masyarakat diantaranya Jam’iyatul Qurra wal Huffadz, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Forum Musyawarah Kiai Kampung Nusantara Surabaya (FMKKNS), Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an Indonesia (FKPQI), kaum Muslim serta Ormas Islam lainnya.

Kegiatan itu berlangsung bahagia campur aduk bangga, dalam suasana religius. Sebelum akhirnya berpisah, baik panitia, peserta dan para undangan beramah tamah serta foto bersama. (fin)

Berita Terkait