Bimbingan Rohani di Lapas, Sekolah Alkitab Yaefta dan Penyuluhan Hukum

adilnews | 11 July 2024, 00:34 am | 94 views

SLAWI. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Slawi kabupaten Tegal menggelar kegiatan penutupan Sekolah Alkitab Yaefta dan penyuluhan hukum bekerja sama dengan Yayasan Bahtera Berkat Bangsa. Acara yang diadakan pada hari Rabu, 10 Juli 2024, ini dimulai pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Lapas Brebes, Lapas Tegal, dan Rutan Pemalang secara online menggunakan Zoom.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Lapas Kelas IIB Slawi ini dihadiri oleh Kepala Lapas Slawi beserta pejabat struktural. Hadir pula Ketua Yayasan Bahtera Berkat Bangsa, Bapak Ir. Mulianto, M.Th., M.H.,, serta Ketua Yayasan Sinar Kemuliaan Indonesia Tegal, Ibu Rosi Eka Christiani, S.Th., MA., beserta rombongan.

Kepala Lapas Slawi, Karyono, dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan pembinaan rohani dan pengetahuan hukum bagi warga binaan pemasyarakatan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama untuk menyukseskan acara ini. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta, khususnya dalam meningkatkan kualitas kehidupan mereka selama dan setelah masa pembinaan di Lapas.”

Sebagai bentuk apresiasi, Kepala Lapas Slawi menyerahkan piagam dan ucapan terima kasih kepada Koordinator Sekolah Alkitab Yaefta, Ketua Yayasan Bahtera Berkat Bangsa, Sekolah Tinggi Kerusso, dan Ketua Yayasan Sinar Kemuliaan. Selain itu, sertifikat kelulusan Sekolah Alkitab Yaefta juga diserahkan kepada tiga narapidana yang telah menyelesaikan pendidikan mereka. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama.

Kegiatan kedua adalah penyuluhan hukum yang dilaksanakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Menggala Matahari Menang, ditujukan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP). Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan hukum yang penting bagi para WBP.

Kegiatan ketiga adalah ibadah penutupan di Gereja Imanuel Lapas Slawi, diikuti oleh empat orang WBP yang beragama Nasrani. Ibadah ini menandai penutupan rangkaian kegiatan dengan suasana yang khidmat dan penuh rasa syukur.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman dan tertib, menunjukkan kesuksesan acara tersebut. (Hb/ Red)

Berita Terkait