Generasi Muda Diajak Berkarya Positif dengan Artificial Intelligence

adilnews | 28 June 2024, 06:37 am | 60 views

JAKARTA- Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan STIE YAI dan Generasi Digital Indonesia (Gradasi) DKI Jakarta menggelar Seminar Literasi Digital Jakarta SOLID (Sadar Olah Literasi Digital) ketiga dengan tema ‘Berkarya Positif dengan Artificial Intelligence’ di Kampus UPI YAI, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2024.

Seminar ini diadakan untuk membekali warga Jakarta khususnya generasi muda agar tidak menyalagunakan peranti digital berbasis artificial intelegence (AI) yang sedang ngetrend. Kegiatan seminar literasi digital ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa STIE YAI, tapi ada juga dari komunitas difabel Jakarta. Salah satunya para difabel yang tergabung dalam Forkesi (Forum Komunikasi Keluarga Anak Spesial Indonesia).

Selain dilakukan secara luring, acara ini juga digelar secara daring melalui zoom meeting dan live streaming youtube. Kegiatan ini diikuti 480 peserta daring dari berbagai latar belakang.

Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber utama yakni Alvidha Septianingrum dari perwakilan ICT Watch dan Fitri Handayani dari Gradasi DKI Jakarta.

Dalam presentasinya, Alvidha menjelaskan tentang etika dalam penggunaan artificial intellegence yang harus diperhatikan. Ia juga berharap, kerja sama kegiatan seminar ini bisa berdampak yang signifikan bagi generasi muda untuk bijak dalam menggunakan AI.

“Dengan mempelajari etika digital kita bisa membangun ruang digital yang aman sehingga meningkatkan kepercayaan dalam penggunaan teknologi yang bertanggung jawab,” jelas Alvidha.

ini

Sejalan dengan itu, Fitri Handayani mengungkapkan, AI hanya memberikan rekomendasi namun para user harus tetap waspada dalam penggunaannya. “Supaya tidak tergerus dan tidak tergantikan oleh teknologi,” tandasnya

Sementara itu, Ketua Sub Kelompok Pelayanan Informasi Publik Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Harry Sanjaya mengatakan perkembangan Artificial Intelligence sangat masif saat ini. Berbagai peranti digital berbasis AI sudah tersebar di internet dan mudah digunakan.

“Namun, peranti AI tersebut kerap disalahgunakan oleh oknum bertanggung jawab. Oleh sebab itu, diadakan seminar ini untuk membekali warga Jakarta agar tidak menyalahgunakan peranti digital berbasis AI,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/6).

Sesuai dengan tema yang diusung, Harry mengatakan bahwa penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa dihindarkan karena sangat membantu dan memudahkan pekerjaan sehari-hari, baik dalam wilayah sekolah, pekerjaan, hingga berkomunitas.

Menurut Harry Sanjaya, pemahaman memanfaatkan AI untuk berkarya positif sangat penting dimiliki oleh warga Jakarta. Dengan begitu, warga Jakarta dapat membuat beragam karya kreatif dengan muatan pesan positif dengan menggunakan kecanggihan AI.

“Memahami etika dalam pemanfaatan AI akan mendorong warga Jakarta untuk terus berkarya positif. Dengan begitu, karya-karya berbasis AI itu akan menyebarkan pesan-pesan positif ke semua orang dan warga Jakarta terhindar dari penggunaan AI dalam perilaku yang melawan hukum,” kata Harry. (Sang Fajar)

Berita Terkait