SOLO, ADILNEWS.COM- Surat rekomendasi yang ditandatangani Sadikin Aksa selaku Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat untuk penyelenggaraan Kejurnas Gasstrack dan Mottocross di Tulungagung, Jawa Timur, dinilai cacat hukum. Sebab, hasil rapat Pengurus IMI pada Desember 2023, tidak ada kejurnas tahun 2024.
Hal itu diungkapkan Owner Tim Djagung Racing Factory, dan juga Ketua IMI Malang Raya, Daniel Tangka. Ia membeberkan sebelumnya PP IMI pada 6 Agustus telah mengeluarkan surat penolakan Kejurnas Motocross dan Gasstrack di Tulungagung, Jawa Timur.
“Namun pada 14 Agustus justru mengeluarkan surat rekomendasi atas penyelenggaraan Kejurnas di Tulungagung yang digelar sebuah produk minuman suplemen,” jelas Daniel Tangka, disela mengikuti Kejurprov Gasstrack dan Mottocross di Sirkuit Goro Assalaam, Minggu (25/8/2024).
Kejurnas tersebut, menurutnya juga merugikan para atlet PON di setiap daerah yang sudah masuk karantina untuk persiapan mengikuti PON yang akan digelar di Medan dan Aceh, pada September 2024.
“Dengan adanya Kejurnas tersebut, tentu para atlet PON sudah tidak bisa mengikuti, karena sudah masuk karantina. Beberapa atlet PON yang dilarang mengikuti Kejurnas di Tulungagung yakni atlet atau crosser dari Provinisi Bali dan dari provinsi lainnya dikarenakan sedang menjalankan puslatda,” ungkap Daniel.
Terlebih lagi, lanjutnya, rekomendasi dari IMI Pusat atas penyelenggaraan Kejurnas di Tulungagung, tidak menghargai event Kejurprov Gasstrack dan Mottocross Seri 2 di Sirkuit Goro Assalaam, Kartosuro, Sukoharjo, yang sudah lebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Pengprov IMI Jateng.
Dia berharap meski Kejurnas di Tulungagung tetap digelar, point kejuaraan harus dibatalkan. Sebab event tersebut tidak sesuai dengan aturan.
Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengeluarkan surat rekomendasi Kejurnas Motocross & Grasstrack di Tulungagung, Jatim, pada tanggal 24-25 Agustus 2024.
Sementara, di sisi lain, Kejurprov Grasstrack Motocross 2024 Seri 2 yang berlangsung di Sirkuit Goro Assalaam, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah, selama dua hari 24-25 Agustus 2024, sebagai bentuk kebangkitan dan semangat baru untuk mencetak para crosser baik tingkat daerah, nasional hingga internasional mengingat olahraga otomotif tersebut sudah lama vakum sejak 2015. (Budi/Solo)
