Bripda Ricardo Pasaribu Dianiaya Gerombolan Pemberontak OPM di Intan Jaya

adilnews | 30 June 2025, 06:53 am | 518 views

MADIUN, ADILNEWS.COM – Personel Polres Intan Jaya, Papua Tengah, dilaporkan menjadi korban penganiayaan pemberontak OPM di area kompleks kios Palopo, Distrik Sugapa, Sabtu petang (28/06/2025) sekira pukul 18.45 WIT.

Korban, Bripda Ricardo Pasaribu, yang mengalami luka serius di bagian kepalanya langsung dilarikan aparat ke RSUD Sugapa, guna menjalani perawatan medis. Selintas luka yang diderita korban terlihat tidak mengerikan, namun di area fatal.

Mengutip Siaran Pers Satgas Humas ODC-2025 yang dirilis, Minggu (29/06/2025) pukul 09.47, Korban mengalami luka di telinga kanannya. Tidak ada penjelasan, luka sobek akibat senjata tajam atau dugaan tertembak.

“Korban saat ini dalam perawatan intensif petugas medis RSUD Sugapa. Kami mengutuk kekerasan ini, dan aparat tengah melakukan pengejaran sekaligus akan menindak tegas pelakunya sesuai ketentuan hukum,” tegas Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani, Kaops Operasi Damai Cartenz-2025.

Saat ini Satgas ODC tengah melakukan penyelidikan, termasuk mengumpulkan data dan informasi lanjutan. Di sisi lain, sinergi seluruh personel TNI – Polri di Distrik Sugapa dalam siaga guna antisipasi kemungkinan gangguan lanjutan.

Sementara Kasatgas Humas ODC, Kombes Pol Yusuf Sutejo, masyarakat setempat dan sekitarnya agar tetap tenang dalam kondisi waspada. Pihaknya dan TNI masih melakukan pendalaman terkait pelakunya, meski dugaan mengarah kepadaKKB.

“Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait pelakunya. Dugaan mengarah kepada KKB sebagai pelakunya. Kami harap masyarakat tetap tenang, tidak terprovokasi. Jaga situasi lingkungan masing-masing,” jelas Yusuf Sutejo.

Terkait peristiwa itu, menurut Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, yang mengirim rilis kepada adilnews.com, Sabtu (28/06/2025) pukul 20.12, korban gugur akibat ditembak milisi OPM di bawah pimpinan Kolonel OPM Apeni Kobogau. Sambom menyebut korban yang gugur itu adalah anggota TNI.

Disebut Sambom, pihak kombatan OPM mengeksekusi dengan tembakan hingga gugurnya Bripda Ricardo Pasaribu. Pada malam nahas itu korban tengah berada di dalam kios miliknya, dalam kondisi tidak bersenjata apa pun.

“Militer Indonesia atas nama Ricardo Pasaribu berhasil dieksekusi mati pasukan Kodap VIII-Intan Jaya, di bawah pimpinan Kolonel OPM Apeni Kobogau. Saat itu korban sedang berada di dalam kios miliknya,” klaim Sambom.

Atas penyerangan itu, menurut Sambom, Panglima TPNPB-OPM Kodap VIII-Intan Jaya, Brigjen OPM Undius Kogoya, menyatakan bertanggung jawab. Gerilyawan OPM, disebutnya, sebagai pagar rakyat warga Papua yang bertanggung jawab melindungi dan menyelamatkan warga dari ancaman aparat bersenjata Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menanggapi klaim Sambom yang menyatakan pihaknya berhasil menembak gugur seorang personel TNI tersebut.

Klaim Sambom tersebut dibantah mentah-mentah jenderal bintang dua TNI itu dengan menegaskan, tidak ada prajurit TNI yang gugur ditembak OPM pada Sabtu malam (28/06/2025) di Sugapa.

“Itu hoax. Tidak ada prajurit TNI yang gugur ditembak OPM pada Sabtu malam,” tandas Mayjen TNI Kristomei Sianturi, kepada adilnews.com dalam pesan pendek, Minggu (29/06/2025). (fin)

Berita Terkait