Oleh: Ir. KPH. Adipati, Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M. Sc., Lic. Eng., Ph.D. Universitas Gadjah Mada, dan Seniman/Budayawan Yogyakarta
Tanggal 10 Oktober 2024, menjadi hari yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, gugatan PDI Perjuangan ke PTUN perihal KPU yang meloloskan pendaftaran Gibran anak Mulyono sebagai cawapres, adalah suatu pelajaran demokrasi kepada masyarakat luas. Demokrasi yang sehat dan bermartabat yang memenuhi kaidah kemanusian dan keadilan.
*Fufufafa hingga hari ini masih menjadi _trending topic_ di Medsos*.
Publik luas menduga, dengan bukti-bukti yang ada, bahwa Gibran anak Mulyono, adalah sosok dibalik akun fufufafa.
Bahkan, Roy Suryo mengatakan, yakin 99%, Gibran anak Mulyono adalah pemilik akun fufufafa.
*Saya tidak sedang menghakimi Gibran anak Mulyono sebagai pemilik akun fufufafa. Karena, saya tidak punya otoritas dan tools untuk hal tersebut*.
Lepas, siapa pemilik akun fufufafa, tulisan yang telah disebar ke publik luas adalah gambaran otak kotor yang sangat mesum. Hanya bisa dilakukan oleh anak iblis jahanam, yang jelas-jelas biadab, jauh dari budipekerti luhur, dan tuntunan hidup yang beretika dan bermoral.
Serangan-serangan terhadap banyak orang, termasuk Prabowo Subiyanto dan keluarganya, adalah perbuatan keji, dan pelakunya tidak pantas disebut manusia.
Saya menyakini, dan keyakinan saya ini, saya uji dengan fakta empirik yang ada, bahwa siapapun pemilik akun fufufafa, hanyalah Iblis keparat.
Jika, gugatan PDI Perjuangan diterima PTUN yang akan diputus tanggal 10 Oktober 2024, maka peta politik nasional akan berubah drastis. *Baladewa _kélangan gapit_*. Saya berharap, Insya Allah, menuju Indonesia yang lebih baik. Runtuhnya Rezim Korup dan Pembohong!
Namun, jika gugatan PDI Perjuangan ditolak, hanya satu kata, yaitu *”Selamat Datang Kabinet Fufufafa”*.
Hanya PDI Perjuangan yang konsisten dan berintegritas dalam komitmennya menjaga Empat Pilar Kebangsaan. Merdeka!
Yogyakarta, 2024-10-07
BPW. Hamengkunegara
