Beli Ganja, Dapat Seledri

adilnews | 24 September 2024, 02:09 am | 64 views

Seorang lelaki berjaket hijau melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Sumatra Selatan dua tahun lalu. Dengan lugu, dia mengaku jadi korban penipuan. Anehnya, perkara yang dia laporkan adalah pembelian paket ganja namun isinya hanya daun seledri.

Sontak saja, polisi yang bertugas sampai bingung sendiri harus bagaimana mensikapi laporan lelaki yang mengaku bekerja sebagai tukang ojek tersebut.

Cerita berupa video tersebut awalnya dilansir Tribunnews yang diunggah akun Instagram @Palembang_Bedesau, lelaki itu tanpa ragu menampilkan bungkusan koran. Di dalamnya terdapat daun seperti gabungan seledri dan rumput. Polisi yang bertugas kemudian merekam pengakuan sang pengemudi ojek itu.

“Kami kasih duit beli [ganja] Rp50 ribu pak. Kami ni ngojek pak,” ungkap lelaki itu dalam cuplikan video. “[Isinya hanya] daun pak.”

Salah satu petugas dalam rekaman yang sama lantas menanyakan maksud kedatangannya ke kantor polisi. “Melapor kami pak, ditipu beli ganja,” tukasnya.

Petugas lantas mengingatkan pada lelaki yang tidak diungkap identitasnya tersebut, bahwa ganja saat ini masih termasuk narkotika golongan satu dalam UU Narkotika. Bisa-bisa tindakannya melapor justru bisa membuatnya berurusan dengan hukum.

Dengan entengnya, lelaki itu pun menjawab kalau dia tidak pernah berurusan dengan ganja sebelumnya. “Baru pertamo inilah Pak [baru pertama kali coba membeli],” tuturnya.

Cerita video itu membuat netizen salut, mengingat si tukang ojek seakan dengan berani masuk ke kandang harimau melaporkan penipuan ganja. “Benar2 berani bapaknya…. Gak tanggung2 bikin laporannya di Polrestabes,” tulis salah satu akun Instagram saat mengomentari video tersebut.

Atas kabar tersebut, Kasat Narkoba Polrestabes Palembang Kompol Mario Invanry membenarkan ada lelaki yang datang melapor ke kantornya karena tertipu membeli paket ganja namun ternyata isinya seledri. Laporan itu masuk pada 28 Maret lalu.

Kompol Mario menyatakan lelaki tersebut tidak jadi diproses pidana, meski dengan polos mengaku berniat membeli ganja. “Setelah kita selidiki, ternyata dia itu stres [ada gangguan jiwa],” ujarnya seperti dikutip CNN Indonesia.

Oalah, pantesan ternyata wong gemblung toh yang lapor polisi, jadi ya pengakuan itu bisa bener, bisa juga ngarang sendiri. Namun peredaran ganja palsu beberapa kali terjadi di negeri ini. Kasus macam itu jelas membuat aparat serba salah.(Sumakantal)

Berita Terkait