Peringatan Kematian Marsinah, Pahlawan Buruh yang Terlupakan

adilnews | 8 May 2024, 16:25 pm | 159 views

Jakarta- Sejumlah Serikat pekerja memperingati hari kematian tokoh buruh Marsinah. Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) basis Jawa Barat, Banten dan Jakarta menggelar renungan peringatan hari pahlawan buruh Marsinah di Gedung Sate, Bandung pada Rabu, 8 Mei 2024.

Seperti diketahui, Marsinah merupakan salah satu tokoh buruh nasional asal Nganjuk, Jawa Timur. Buruh di pabrik arloji PT Catur Putra Surya (CPS) yang berlokasi di Desa Siring, Porong, Sidoarjo ini, tewas secara misterius. Marsinah dimakamkan di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Semasa hidup, ia dikenal berani dan gigih memperjuangkan hak buruh. Dia berjuang dan memimpin aksi unjuk rasa rekan-rekannya yang di PHK secara sepihak di tempatnya bekerja, PT CPS.

Marsinah pernah memimpin demonstrasi tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Unjuk rasa ini terjadi karena ada pelanggaran hak-hak buruh oleh pihak manajemen perusahaan. Setelah menyerahkan surat protes, tanggal 5 Mei 1993 Marsinah menghilang. Lalu, pada 9 Mei 1993, jasadnya ditemukan dengan kondisi mengenaskan di Desa Jegong, Kecamatan Wilangan, Nganjuk. Menurut hasil autopsi, ia dinyatakan wafat pada 8 Mei 1993.

Kematian Marsinah semakin panas saat para aktivis, mahasiswa, buruh, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mempersoalkan kasus kematiannya. Lalu, polisi dan tentara mengusut kematiannya dengan menangkap 9 petinggi dan karyawan PT CPS.

Hasil persidangan, Mahkamah Agung membebaskan terdakwa pada 1995. Keputusan MA ini membuat para pendukung Marsinah kecewa dan membuat mereka terus menyuarakan tuntutan pada kasus ini.

Sepanjang hidupnya Marsinah dikenal gigih menyuarakan hak-hak kalangan buruh. sementara itu, kasus pembunuhan Marsinah menjadi salah satu kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di Indonesia dan menarik perhatian dunia. Almarhum Marsinah pernah dianugerahi penghargaan Yap Thiam Hien. (Ony)

Berita Terkait