Kapendam XVII: OPM Bakar Dua Rumah Bupati Puncak Sebagai Markas TNI Itu Hoax

adilnews | 7 July 2025, 11:21 am | 447 views

MADIUN, ADILNEWS.COM – Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menegaskan tidak terdapat data faktual yang membuktikan adanya peristiwa pembakaran dua rumah Bupati Puncak dan Kantor Distrik Omukia, sebagaimana didengungkan dibakar gerombolan pengkhianat negara OPM.

Lebih hoax dan tidak masuk akal lagi, tandas Candra Kurniawan, OPM menarasikan irama hasutan, bahwa TNI menjadikan dua rumah Bupati Puncak dan Kantor Distrik Omukia tersebut sebagai markas dan Pos Pengamanan.

Padahal, tidak pernah ada kenyataan di negara ini, TNI sengaja menggunakan kantor lembaga lain sebagai tempat aktivitas kerjanya.

Diterangkan Candra Kurniawan, yang dilakukan para pembangkang negara pada Minggu (06/07/2025), adalah aksi pembakaran rumah yang berada di wilayah Kampung Ondugura, Distrik Omukia.

Dimana, jelasnya, salah satu dari bangunan yang dibakar penjahat kemanusiaan itu, menurut informasi, pernah ditempati oleh Bupati Puncak.

“Tidak benar TNI menjadikan rumah Bupati Puncak dan Kantor Distrik Omukia sebagai markas dan Pos TNI. Yang benar, OPM membakar bangunan, yang salah satunya, menurut informasi, pernah ditempati Bupati Puncak,” jelas Candra Kurniawan dalam pesan pendek kepada adilnews.com, Senin (07/07/2025).

Dia merasa perlu menjelaskan duduk peristiwa yang sebenarnya, agar publik tidak termakan opini agitatif yang sengaja dibangun OPM melalui juru bicaranya, Sebby Sambom.

OPM selalu mengimbangi setiap aksi biadabnya dengan narasi ngawur asal pukul, sebagai alasan pembenar atas aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukannya.

Dalam setiap kesempatan, Sambom sebagai sosok terdepan dalam lini perang urat saraf dengan media massa sebagai ‘Alutsistanya’, lihai memainkan peran dengan memutar balikkan fakta.

Dengan gaya bertutur yang lincah dalam setiap Siaran Pers nya, Sambom berusaha meyakinkan publik, terutama masyarakat Papua dan dunia internasional, agar OPM mendapat simpatik.

Peristiwa apa pun yang diperkirakan merugikan OPM, sontak dia membelanya dengan memanipulasi psikologis publik lewat narasinya, sehingga nampak seakan-akan perilaku OPM benar (gaslighting).

Yang terbaru yang dilakukan Sambom, pihaknya mengklaim telah membakar dua unit rumah Bupati Puncak, Elvis Tabuni, dan Kantor Distrik Omukia, pada Minggu petang (06/07/2025).

‘Pembenaran’ yang dilakukan Sambom dalam aksi itu, pihaknya perlu membakarnya lantaran tiga unit bangunan tersebut dijadikan TNI sebagai markas dan pos pengamanan.

Namun semua pernyataan tersebut hangus, tat kala Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, berdasar investigasi lapangan, membantahnya dengan pernyataan tegas: Dua rumah Bupati Puncak dan Kantor Distrik Omukia dibakar OPM karena dijadikan TNI sebagai markas dan pos, adalah hoax. (fin)

Berita Terkait