OPM: Konfrontasi di Intan Jaya, 2 Prajurit TNI Gugur 5 Warga Tewas dan Terluka

adilnews | 18 June 2025, 06:05 am | 501 views

MADIUN, ADILNEWS.COM – Dilaporkan terjadi konfrontasi sporadis antara prajurit TNI dengan gerombolan pembangkang negara TPNPB-OPM di Kampung Kulapa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Rabu pagi (18/06/2025) antara pukul 05.00 hingga 09.00 WIT.

Dalam konflik senjata itu sayap militer OPM mengklaim, pihaknya yang beranggotakan 6 milisi bersenjata dan seorang dokumentator itu berhasil menembak gugur dua prajurit TNI. Dalam waktu hampir bersamaan, sedikitnya 5 orang warga biasa disebutnya tertembak TNI, 3 diantaranya tewas dan sisanya terluka.

Ketiga warga yang tewas masing-masing Isak Kobogau, Alfons Kobogau dan Johanes Tipagau. Sedangkan yang terluka tembak Ones Kobogau dan Aner Kobogau. Kelima warga yang tertembak itu sedianya hendak pergi mengungsi, menghindari saling serang antara penjaga kedaulatan NKRI dengan musuh negara.

“Yang tewas maupun terluka ditembak militer Indonesia itu warga biasa. Bukan bagian dari anggota kami. Mereka ditembak saat keluar rumah hendak mengungsi akibat serangan TNI yang brutal,” cetus Juru Bicara TPNPN-OPM, Sebby Sambom, dalam Siaran Pers kepada adilnews.com, Rabu (18/06/2025) pukul 10.46.

Sambom menambahkan, di lokasi pertempuran yang sama pihaknya berhasil menembak gugur dua prajurit TNI. Serangan itu dilakukan 6 milisi dari TPNPB Kodap VIII/Intan Jaya, yang langsung dipimpin panglimanya, Kolonel OPM Apeni Kobogau dan wakilnya, Mayor OPM Enos Tipagau.

Jual beli letusan peluru itu, menurut Sambom, berawal saat sejumlah pasukan TNI bermaksud melakukan penyergapan gerombolan OPM di markasnya, Kampung Kulapa. Namun, rupanya upaya penyergapan oleh prajurit TNI tersebut sudah diketahui kombatan OPM, dan langsung melakukan penyerangan dengan laras panjang.

“Akibat pertempuran itu banyak warga setempat yang mencari perlindungan, mengungsi ke gereja dan masuk hutan. Jadi, serangan militer Indonesia hendaknya diarahkan kepada kami. Bukan warga biasa. Serangan oleh TNI itu adalah perintah Presiden Prabowo dan Panglima TNI,” spekulasi Sambom.

Sambom menginformasikan, seluruh sayap militer OPM yang terlibat serangan dalam keadaan utuh. Tidak terdeteksi adanya anggota yang mati tertembak maupun terluka peluru.

Seluruh anggota kombatan OPM disebut Sambom telah kembali ke markasnya. Mereka langsung bersiaga untuk melakukan serangan lanjutan di pusat Kota Sugapa. Karena itu, pinta Sambom, jika tidak ingin timbul korban jiwa, pihaknya berharap pemerintah Jakarta segera menginstruksikan penghentian aktivitas warga dan proyek pembangunan di Intan Jaya.

Terkait dugaan gugurnya dua prajurit TNI dan lima warga tewas dan terluka yang diklaim OPM dalam insiden itu, Kapenkogabwilhan III, Kolonel TNI Winaryo, belum merespon konfirmasi yang diajukan adilnews.com pukul 10.56. (fin)

Berita Terkait