
MADIUN, ADILNEWS.COM – Ketua Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Papua sekaligus Ketua Barisan Merah Putih (BMP) Kota Jayapura, Niko Mauri, angkat topi tinggi-tinggi terhadap kiprah Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 (Satgas ODC) dalam menegakkan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua.
Pandangan Niko, Satgas ODC selama mengemban tugas telah menunjukkan sikap profesionalisme, dalam menangani berbagai kasus terkait KKB. Kinerja berlandas presisi itu, pendapat Niko, memberikan dampak positif terhadap situasi Kamtibmas, utamanya di titik-titik wilayah yang sebelumnya kerap dilanda aksi kekerasan KKB.
“Upaya yang dilakukan teman-teman Satgas Damai Cartenz 2025 ini sungguh membawa dampak menyenangkan. Situasi Kamtibmas di Papua kondusif. Titik-titik yang sebelumnya sering terjadi sikon tak menentu, saat ini menjadi terang dan nyaman,” nilai Niko dalam rilis yang dikirim Satgas Humas ODC, Selasa (17/06/2025).
Dia mengakui, selama ini sepak terjang KKB senantiasa tidak lain hanya membuat kekacauan di tengah masyarakat. Pekerjaan KKB cuma menciptakan rasa takut, bingung, resah dan berbagai tekanan mental lainnya bagi masyarakat Papua.
“Dan itu amat sangat menggangu berbagai macam aktivitas masyarakat. Mau gak mau, kalau terjadi kekacauan tentunya menghentikan kegiatan masyarakat kan?,” sambungnya.
Katanya lagi, berkat kerja sungguh-sungguh, cermat, teliti, akurat dengan dedikasi yang penuh, Satgas ODC sanggup memulihkan kekeruhan menjadi sebuah tatanan bermasyarakat yang enak untuk berinteraksi. Dan situasi terkini tergambarkan aktivitas warga yang berlangsung tanpa gangguan.
Niko menggambarkan, rutinitas masyarakat berlangsung tanpa diliputi rasa cemas dan was-was. Mulai dari PNS, aparatur pemerintah, pelajar, mahasiswa, pedagang atau pun kegiatan lainnya berlangsung normal.
Niko mewakili masyarakat Papua menyampaikan rasa bangga dan penghargaan yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat, khususnya jajaran Polri melalui Satgas ODC. Keberadaan Satgas ODC, menurutnya, terbukti sanggup merubah situasi yang tidak manusiawi menjadi menyenangkan. (fin)