Meninggalkan ‘Bulu Surga’ Cenderawasih, Prajurit Yonif 501/BY Kembali ke Markas di Madiun

adilnews | 6 June 2025, 06:20 am | 220 views

MADIUN, ADILNEWS.COM – Lebih 9 bulan menunaikan amanat negara di wilayah rawan konfrontasi Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, 400 prajurit TNI Yonif 501/BY kembali ke markasnya, Jl. Urip Sumoharjo, Madiun, Jawa Timur, Kamis tengah malam (05/06/2025).

Perjalanan kembali pulang itu dipimpin langsung komandannya, Letkol Inf Yakhya Wisnu, dengan menempuh jalur estafet laut dan darat. Dari Papua pasukan pemukul yang handal dalam segala medan dan cuaca itu menumpang KRI Banda Aceh 593. Dan setiba di Dermaga Ujung, Surabaya, langsung bertolak lewat jalur darat ke markasnya.

Siaran Pers yang diterbitkan Markas Yonif 501/BY, Jumat (06/06/2025), mengatakan, sesaat tiba di markas, para ksatria yang bikin bangga anak bangsa itu diterima dalam upacara penyambutan. Turut ikut menyambut, sanak keluarga, rekan satuan, handai taulan, para jurnalis serta unsur pimpinan TNI.

Sepanjang meninggalkan anak istrinya dalam bertugas, para prajurit baret hijau lumut Yonif 501/BY itu sanggup menuliskan sejarah di belantara Papua. Dengan laras panjang perlengkapan tempur, para prajurit melukiskan aneka rupa warna yang indah membentuk pelangi yang menaungi seluruh warga Papua.

Bukan sekedar membungkam tindakan subversif TPNPB-OPM, prajurit yang terintegrasi dalam Satgas Pamtas RI-PNG Mobile itu juga melakukan kegiatan sosial hingga tercipta kondusifitas wilayah.

Para prajurit aktif mengisi ruang-ruang sosial, mulai dari ambil bagian dalam pengerjaan proyek pembangunan jembatan, bakti sosial, turut menjadi pendamping pendidikan bagi siswa sekolah dasar, memberi pelayanan kesehatan serta memberi edukasi pentingnya menjaga persatuan.

Bahkan, prajurit yang anytime, anywhere, siaga mempersembahkan jiwa raganya itu mencatat, telah menyadarkan sedikitnya 14 orang terafiliasi gerakan separatisme OPM. Berkat pendekatan komunikasi, belasan mantan anggota OPM, baik kategori DPO maupun non-DPO, akhirnya suka rela mencampakkan bintang kejora dan mencium mesra Merah Putih.

“Selama penugasan, prajurit Bajra Yudha tidak hanya menjaga keamanan. Melainkan juga aktif ambil peran dalam mendukung kehidupan sosial masyarakat setempat. Kita lakukan pelayanan kesehatan, pendampingan pendidikan siswa sekolah, bakti sosial, membangun jembatan bahkan menyadarkan 14 mantan anggota OPM, kembali gabung ke NKRI,” urai Siaran Pers itu.

Dalam kesempatan itu Komandan Yonif 501/BY, Letkol Inf Yakhya Wisnu, mengatakan keberhasilan yang dicapai selama bertugas bukan semata milik prajurit Yonif 501/BY. Melainkan milik seluruh rakyat Indonesia, yang turut membantu baik moril maril maupun spiritual. Pihaknya, kata Yakhya, bangga bisa membawa stabilitas dan harapan di tanah Papua.

“Ya, kami memang berhasil. Tapi keberhasilan itu bukan hanya milik kami (prajurit saja). Melainkan seluruh rakyat Indonesia. Bangga rasanya kami bisa menciptakan stabilitas dan harapan di tanah Papua,” jelas Yakhya.

Yakhya Wisnu menyambung, penugasan di wilayah rawan konflik senjata seperti Maybrat – yang oleh OPM dicetuskan sebagai zona merah/perang – bukan sesuatu yang enteng. Meski begitu, pihaknya senantiasa meniti profesionalisme, kebenaran, kedisiplinan dalam menghadapi rumitnya tantangan di lapangan.

“Kerja sama antara prajurit dengan masyarakat yang solid. Ditopang semangat pantang menyerah, para prajurit mampu menjalankan misi dengan nol pelanggaran, bahkan membawa hasil maksimal,” imbuh Yakhya.

Kepulangan prajurit sejati dan ksatria bangsa dari tanah cenderawasih itu, menyisakan butiran air mata masyarakat setempat. Itu karena mereka merasa kehilangan pahlawan yang senantiasa, kapan saja dan dimana saja setia melindunginya.

“Prajurit Yonif 501/BY kembali ke markas meninggalkan ‘Bulu Surga’ Cenderawasih di belantara Papua. Keindahan warna warninya akan dikenang sampai akhir nanti”. (fin)

Berita Terkait