Ekstremis OPM Serang Pos TNI di Oksop, Belum Ada Laporan Timbulnya Korban

adilnews | 1 June 2025, 13:10 pm | 175 views

MADIUN, ADILNEWS.COM – Ekstremis bersenjata OPM melaporkan, kembali menyerang Pos TNI yang berada di Gereja Gidi Jemaat Efesus Safe, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu pagi (31/05/2025) pukul 05.15. Dalam serangan singkat gerilyawan OPM yang langsung ‘dibeli’ pasukan TNI itu, tidak dilaporkan timbulnya korban kedua pihak.

Namun begitu, dalam serangan sebelumnya – di titik sasaran yang sama – yang dilancarkan milisi OPM sejak Selasa (27/05/2025), pihaknya mengklaim berhasil menembak gugur 8 personel TNI dan melukai 4 personel lainnya. Dan pihak OPM menegaskan, tidak akan melakukan gencatan senjata sampai perjuangannya memerdekakan Papua Barat tercapai.

“Dalam serangan Sabtu kemarin (31/05/2025), sebenarnya pasukan kami berhasil menembak pasukan TNI. Tapi untuk verifikasi sulit. Karena disana tidak ada jalan darat. Medan yang sangat sulit, dan belantara yang dingin. Juga tidak ada sinyal jaringan internet,” terang Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, dalam pesan pendek kepada adilnews.com, Minggu sore (01/06/2025).

Hari yang sama pukul 15.07 Sebby Sambom juga mengirim Siaran Pers dan video durasi 36 detik, berisi suasana di tengah hutan saat Komandan Operasi Kodap XXXV Bintang Timur, Mayor OPM Yospen Mimin, melakukan serangan terhadap Pos TNI tersebut. Dalam Serangan tersebut Yospen Mimin menyerang menggunakan laras panjang semi otomatis, SLR, buatan Inggris.

Dalam video, Yospen yang mengenakan jaket hitam dan celana jeans breeches, memimpin tiga rekan gerilyawan yang semuanya menenteng laras panjang, kecuali seorang dokumentator yang hanya bertugas mendokumentasikan serangan. Serangan itu singkat, lantaran para pemberontak langsung berusaha menghindar ketika mendapat serangan balik.

Sekitar empat peluru dimuntahkan Yospen dari SLR yang dibidikkan ke arah, diduga Pos TNI, di balik rerimbunan. Dua milisi lain tidak turut menembak, bahkan langsung lari bersembunyi, termasuk Yospen dan dokumentator, begitu menyadari terjadi serangan balik bertubi-tubi dari prajurit TNI.

Insiden baku tembak, selain yang tercover dokumentasi, belum mendapatkan konfirmasi dari Sambom. Apakah prajurit TNI terus melakukan pengajaran ke arah sumber tembakan, juga belum mendapat konfirmasi dari pihak TNI.

Separatis TPNPB-OPM, sebut Sambom, masih akan terus melakukan serangan terhadap keberadaan TNI yang menempati pos-pos di wilayah tersebut. Dalam pertempuran itu, aku Sambom, pihak milisinya dalam kondisi aman dan lengkap, baik personel maupun persenjataan.

Konflik senjata ini belum memperoleh penjelasan dari pihak TNI yang dimintai konfirmasinya, hingga berita ini diturunkan. (fin)

Berita Terkait