Ramadan Milik Semua, Penyandang Disabilitas Kota Madiun Turut Bagi Takjil

adilnews | 20 March 2025, 15:43 pm | 144 views

MADIUN, ADILNEWS.COM – Berangkat dengan sebuah falsafah, ‘Cacat fisik dan mental bukanlah akhir dari segalanya. Bencana yang sesungguhnya ialah cacatnya hati nurani‘, puluhan penyandang disabilitas Kota Madiun, Jawa Timur, turut ambil bagian membagi takjil di bulan suci Ramadan, Kamis (20/03/2024).

Tak kurang 25 orang penyandang disabilitas binaan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Madiun, yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Kota Madiun (PPDKM) berkumpul sejak pukul 16.00 di ruas Jl. H. A. Salim, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, hingga berakhirnya kegiatan pukul 18.00.

Di pusat keramaian salah satu sisi jantung Kota Madiun itu mereka menghadang tibanya saat berbuka puasa, untuk membagikan takjil kepada para pengguna jalan.

Tak ayal, respon para pengguna jalan yang melintasi jalur, baik pemotor, tukang becak, pejalan kaki bahkan penumpang mobil pun terlihat bahagia menerima takjil dari saudaranya yang disabilitas itu.

“Ya Allah, sungguh saya merasa sangat senang dan berterima kasih kepada saudara saya yang memberi takjil ini. Saya merinding, karena pemberi takjil ini saudara saya disabilitas. Ini bisa saya makan untuk berbuka sama anak saya, sebelum saya sampai di rumah,” kenang Lastri, pemotor yang membonceng anak usia SD nya, kepada adilnews.com.

Dikatakannya, takjil dalam kemasan plastik transparan yang dia terima itu berisi beberapa penganan ringan diantaranya kue bolu, telur asin, air meniral dan camilan lainnya. Pemberian itu dipandangnya sudah sangat membantu, dalam situasi darurat orang yang sedang berbuka puasa dalam perjalanan.

Seorang pengemudi mobil, Bambang, dengan istri dan dua anaknya – yang juga menerima takjil – mengaku terharu dengan kepedulian para penyandang disabilitas itu. Rombongan keluarganya masing-masing menerima satu bungkusan takjil.

“Mungkin fisik mereka hancur. Mentalnya juga hancur. Tapi kepribadian mereka sebagai manusia utuh. Saya pikir manusia itu yang dipandang adalah nilainya, kepribadiannya. Bukan lain-lainnya,” nilai bijak Bambang.

Sementara Ketua PPDKM, Paran Raharjo, menuturkan, para penyandang disabilitas yang turun membagikan takjil sebanyak 25 orang dari 135 orang, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka adalah penyandang disabilitas di bawah pembinaan Dinsos Kota Madiun.

Yang beraktifitas membagi takjil, lanjut Paran, adalah jenis penyandang Tuna Daksa dan Tuna Rungu Wicara. Pihaknya sengaja membatasi jumlah personel yang bagi takjil, dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk.

Menurut Paran, dalam kegiatan sosial Ramadan itu pihaknya membagikan tak kurang 200 bungkus takjil.

Terkait sumber dana untuk pengadaan takjil, sebut Paran, berasal dari urunan para penyandang disabilitas itu sendiri. Menurutnya, para penyandang disabilitas bisa berkontribusi lantaran mereka membuka usaha UMKM.

“Iya benar. Semua anggaran untuk takjil itu berasal dari urunan kita sendiri. Alhamdulillah, saya sebagai Ketua PPDKM merasakan nikmat dan bersyukur. Bisa berbagi dengan saudara yang lain. Demi mempertebal iman dan taqwa,” ujar Paran.

Dalam kegiatan itu para penyandang disabilitas didampingi unsur Taruna Siaga Bencana (Tagana), yang juga di bawah Dinsos Kota Madiun. Tagana sendiri merupakan personel terlatih, yang anytime, anywhere, siap berada di medan sosial membantu masyarakat yang tertimpa bencana alam.

Direncanakan kegiatan sosial semacam itu akan diagendakan setiap tahun, kala memasuki bulan Ramadan. Kegiatan itu berlangsung tanpa hambatan, dan berakhir dengan naluri jerat tali persaudaraan. (fin)

Berita Terkait