BEKASI, ADILNEWS.COM- Anggota Badan Sosialisasi MPR RI Drg. Putih Sari mengajak para petani yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kabupaten Bekasi untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam berkiprah di bidang pertanian. Penerapan Pancasila dalam kehidupan para petani dianggap merupakan salah satu wujud rasa syukur atas keberlimpahan sumber daya alam.
“Wujud syukur itu dilakukan dengan cara mengelola lahan pertanian tanpa merusak lingkungan dengan menggunakan pupuk yang ramah terhadap lingkungan sehingga bisa menghasilkan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat kita demi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat” tandas Putih Sari dalam acara “Sosialisasi Empat Pilar MPR” yang diselenggarakan di Sekretariat KTNA di Desa Kertamukti, kecamatan Cibitung , kabupaten Bekasi pada 4 Desember 2024 lalu.
Hal itu, lanjut Putih Sari, merupakan bentuk rasa tanggung jawab para petani atas hasil pertanian yang diproduksinya untuk kepentingan masyarakat luas, sebagai wujud kemaslahatan bersama sebagaimana nilai-nilai yang ada dalam sila kelima Pancasila yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .
Sebagai Anggota DPR/MPR RI, Putih Sari juga mengkoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah terhadap petani, termasuk tentang kebijakan impor produk pertanian yang tidak sesuai sehingga justru merugikan petani.
“Disatu sisi kita ingin memberdayakan petani kita agar bisa menghasilkan produk pertanian yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan ketahanan pangan kita, tapi disisi lain pemerintah membuka lebar kran impor bahan pangan dari negara lain yang justru merusak pasar dalam negeri dan merugikan petani,” jelas Putih dihadapan para pengurus dan anggota KTNA Bekasi dan sekitarnya.
Namun demikian, diakui oleh Putih Sari, selama ini pemerintah telah memberikan dukungan kepada petani dalam bentuk sarana dan prasarana produksi pertanian yang salah satunya disalurkan lewat anggota DPR/ MPR RI di daerah pemilihannya. “Sejauh ini kami telah menyalurkan program-program untuk para petani termasuk KTNA yang mendukung proses pertanian baik dalam bentuk alat pertanian, bibit, pupuk, pompa air dan sarana pendukung lainnya,” ujar anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini kepada AdilNews.
Meski para petani menghadapi tantangan yang tidak mudah di tengah kelesuan ekonomi nasional dan pasar global, namun tanggungjawab sebagai warga negara untuk menjaga nilai-nilai 4 Pilar (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal.Ika dan NKRI) dalam kehidupan sehari-hari, tetap mesti diperhatikan.
“Kita punya tanggungjawab masing-masing sesuai bidangnya dalam menjaga dan melindungi ideologi Pancasila serta melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam dasar negara kita,” pungkas anggota DPR dari Dapil Jawa Barat VII ini. (Risma/ Bekasi)