SLAWI, ADILNEWS.COM – Maraknya kekerasan dikalangan pelajar akhir- akhir ini mendorong Relawan Peduli Pendidikan Perempuan Ibu dan Anak (RAPPPIA) Kabupaten untuk membentuk Satgas Teman antar Teman dalam upaya pencegahan aksi kekerasan.di sekolah, Kamis (12/9/2024).
Edi Sulistyanto Ketua RAPPPIA Kabupaten Tegal menjelaskan terbentuknya Satuan Tugas Teman antar Teman merupakan upaya merangkul para pelaku kekerasan di sekolah dan menjadikannya sebagai Pelopor dan Pelapor (2P6) Pencegahan Kekerasan di kalangan teman- temannya sendiri.
” Satgas Teman antar Teman merupakan upaya pemberdayaan siswa sebagai pencegah kekerasan di lingkungannya sendiri”, ujar Edi.
Lebih lanjut Edi Sulistiyanto menjelaskan adanya satgas teman antar teman merupakan salah satu langkah meminimalisir kekerasandi kalangan pelajar seperti, tawuran, Bulliying, Penyalahgunaan obat- obat telarang dan kekerasan seksual di kalangan pelajar karena biasanya usia remaja lebih condong mengikuti apa kata temannya sehingga tercetuslah Satgas Teman antar Teman.
Guna menindaklanjuti hal tersebut beberapa upaya sudah kami lakukan dengan menghubungi sekolah- sekolah untuk dijadikan pilot Project Satgas Teman antar Teman. Kami berharap adanya dukungan dari pihak- pihak terkait, pungkas Edi
Fakihurrokhim, S.Sos Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal menyambut baik adanya upaya dari Relawan Peduli Pendidikan dalam pencegahan kekerasan di kalangan pelajar dengan membentuk Satgas Teman antat Teman.
Di satuan pendidikan pun sudah ada langkah’ langkah pencegahan kekerasan seperti membentuk Tim Penanggulangan Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKSP), Bimtek Parenting dan Anti Bulliying bagi satuan pendidikan, mengadakan Project P5.
Secara umum kondisi pendidikan di Kabupaten Tegal cukup kondusif baik di sekolah negeri maupun swasta. Walaupun demikian Dinas Pendidikan tetap menghimbau kepada seluruh lembaga pendidikan untuk terus berupaya meminimalisir kekerasan di kalangan pelajar. Pungkas Kadis Dikbud ini. (Hb/ Tegal)
