Oleh: Ir. KPH. Adipati, Bagas Pujilaksono Widyakanigara Hamengkunegara, M.Sc., Lic.Eng., Ph.D. Universitas Gadjah Mada dan Seniman/Budayawan Yogyakarta
Lagi heboh di medsos soal tulisan akun fufufafa. Saya baca hasil penelusuran nitizen.
Tulisan pemilik akun fufufafa, diarahkan ke Prabowo Subianto, dan menurut saya, sangat brutal, kasar dan biadab. *Hanya anak iblis yang mampu/tega berbuat seperti itu, atau orang yang sedang nyabu, liyer-liyer, lalu bikin tulisan di medsos*.
Tulisan pemilik akun fufufaha sifatnya hinaan personal terhadap Prabowo dan keluarganya dan jelas perbuatan pidana.
Rumor yang beredar, hasil penelusuran nitizen, pemilik akun fufufafa adalah seseorang. Saya tidak ingin menyebut namanya, karena kebenarannya masih fuzzy. Saya tidak mau kena pasal pidana, ikut menyebar-luaskan berita bohong.
Ini tugas tim cyber Polri untuk memastikan kebenarannya.
Saya tidak pernah mendukung dan memilih Prabowo Subianto. Namun, saya tidak pernah menyerang secara peribadi, baik terhadap beliau dan keluarganya. Tidak ada urgensinya.
Apapun itu hasil Pilpres 2024, dengan segala hiruk-pikuknya, Prabowo menang, saya menghormati.
Secara etika dan moralitas, kualitas tulisan pemilik akun fufufafa jelas tak beretika, amoral dan biadab. Besides, perbuatan pidana.
Biarlah dinamika politik di tanah air berkembang, dan respon publik terus bergulir, mensikapi tulisan pemilik akun fufufafa tersebut. Syukur-syukur Prabowo berkenan membawanya ke ranah hukum.
Jika Prabowo membawa persoalan ini ke ranah hukum, akan baik buat Prabowo dan keluarganya, juga bagi masyarakat luas. Ada kepastian dan kejelasan hukum.
Kondisi Indonesia yang saat ini tidak sedang baik-baik saja, ada baiknya ditempuh rekonsiliasi nasional.
Fakta politik, ada perlawanan masyarakat luas terhadap tindakan sewenang-wenang dalam memanipulasi konstitusi negara untuk kepentingan keluarga tertentu. Diperparah, dengan kondisi perekonomian nasional yang juga sedang tidak baik; sulit mencari pekerjaan, mahalnya harga makanan pokok, dll.
Impian saya, ini pendapat peribadi, Prabowo dilantik sebagai Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2024, dengan Wapres lain. Ini yang saya maksudkan rekonsiliasi nasional.
*Bongkar pasang adalah hal lumrah di Indonesia. Termasuk bongkar pasang konstitusi negara*.
Kalau masih ada si Dia, rekonsiliasi nasional mustahil terjadi.
Rekonsiliasi nasional, sangat urgent, khususnya menghadapi Pilkada serentak November 2024, dan perbaikan kondisi negara yang carut-marut saat ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Perkasa melindungi bangsa Indonesia dari kehancuran, tetap utuh bersatu sampai akhir jaman.
Merdeka!
Rijswijk, Netherlands, 2024-09-08
BPW. Hamengkunegara
