TEGAL-Penyusunan Masterplan Sistem Pengelolaan Sampah Kabupaten Tegal mendapat sambutan dan perhatian serius dari kalangan dunia usaha. Hal ini disampaikan oleh Mokhamad Amin Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal di sela-sela kegiatan FGD yang diselenggarakan Indonesia Solid Waste Association (InSwa) di Kantor Bappedalitbang, Slawi, Kabupaten Tegal, Juma’t (9/8/2024).
Pengelolaan sampah yang selama ini kita kenal masih menggunakan cara- cara konvensional dan belum tersentuh teknologi tepat guna. Maka dengan kedatangan InSwa diharapkan bisa merubah mindset tentang penanganan sampah di Kabupaten Tegal. Oleh sebab itu sinergi antara lembaga eksekutif, legislatif serta dunia usaha sangat dibutuhkan, ujar Amin.
Lebih lanjut Amin mendorong adanya kerjasama lintas sektoral baik pemerintah maupun pihak swasta dengan membuka kesempatan penggunaan teknologi yang dapat menghasilkan nilai ekonomis dalam sistem daur ulang, maggot, dan energi terbarukan dari bahan limbah organik ( Biomassa) dan offtaker nya (pembeli) banyak. Selain itu Kadin juga siap dalam penyediaan transportasi dan pengelolaan akhir dari sistem pengelolaan sampah.
Memang masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan pemerintah. Salah satunya memberi kemudahan perizinan bagi investor masuk ke Kabupaten Tegal, meningkatkan sistem layanan publik yang dapat mempersingkat proses yang cenderung lamban.
Amin berharap dengan dipilihnya Kabupaten Tegal sebagai satu-satunya daerah yang di Provinsi Jawa Tengah untuk dapat bekerjasama dengan InSWA yang memiliki kredibilitas yang tinggi di bidang penanganan sampah secara internasional. Jika tidak disambut dengan baik oleh semua stakeholder yang ada maka program yang kita laksanakan ini akan menjadi mubazir.
Oleh sebab itu Kadin mengajak semua pihak yang terlibat dalam program Clean Ocean throught Clean Community dari InSWA benar- benar fokus untuk melaksanakannya sehingga dapat menjadi momentum dalam sistem penanganan sampah di Kabupaten Tegal untuk generasi mendatang, pungkas Amin. (Hb/red)
